SudutBeritaNews.com, Berau | Kelangkaan minyak goreng menjadi suatu tren yang selalu dibicarakan oleh para konsumen. Para pedagang dan konsumen yang menggunakan minyak goreng di kabupaten Berau juga mengalami kelangkaan, kalaupun ada barangnya harganya mengalami kenaikan.
Setelah minggu sebelumnya masuk sekitar 350 dos yang dikawal langsung oleh polres Berau dalam pendistribusiannya ke toko dan langsung habis di tangan konsumen. Kali ini kapal Pekan Fajar PT SPIL membawa 7 kontener bermuatan minyak goreng yang diperkirakan memuat 7000 dos minyak goreng.
Mendapat laporan dari petugas pelabuhan Syahbandar, Hotman Siagiaan Kepala UPP kelas II tanjung redeb bahwa kapal Pekan Fajar yang baru sandar di pelabuhan tanjung redeb jalan P.Antasari mengangkut 7 kontener Minyak goreng, Hotman siagiaan dengan cepat menghubungi para petugas syahbandar dan petugas lain untuk mengawal minyak goreng tersebut. Senin (07/03/22).
Hotman siagiaan yang bekerja dengan hati berkordinasi langsung dengan PT. Spil yang punya kapal membawa minyak goreng, PT.MSK selaku pengolah pelabuhan, PT.PASN selaku PBM di pelabuhan, langsung berkordinasi di pelabuhan guna untuk mempercepat pendistribusi ke gudang. Pandu Capt Heri yang mengawal kedatangan Kapal Pekan Fajar yang dari Surabaya Berau. Pengawalan dimulai dari muara sampai pelabuhan Tanjung Redeb.
Hotman siagiaan yang dikawal Capt H.Sukri dan Tri memberikan arahan agar secepatnya disalurkan ke gudang penyimpanan yang ada di Berau.
“7000 dos ini juga akan di sebar di kabupaten berau saja. Harapan buat masyarakat kabupaten berau agar jangan panik dan jangan menimbun minyak goreng,” ujar Hotman.
Hotman mengimbau pihak Polres Berau juga ikut mengawal 7000 dos minyak goreng.
PBM PT.PASN yang diwakilli H.Hasan langsung menanggapi dengan cepat kedatangan 7000 dos minyak goreng. dang mengimbau agar para agen secepatnya menyalurkan kepada toko yang ada di berau agar konsumen bisa secepatnya membeli minyak goreng.
Diperkirakan hari kamis 08/03/22 nanti minyak goreng sudah masuk gudang dan segera mungkin minyak dapat disalurkan ke toko dan para konsumen.
(Red-SBN/ferybahagia)
