SudutBeritaNews.com, Kutai Barat | Terpilih menjadi ketua Paguyuban Ikatan Keluarga Nusa Tenggara Timur (IKENTIM), Antonius Ikat mengajak warga NTT untuk bersama-sama membawa nama baik di Kabupaten Kutai Barat.
“Kedepan kita akan bekerja lebih baik dalam melayani masyarakat. Mari kita bersama-sama bergandengan tangan membawa nama baik NTT di daerah ini,” ajak Antonius Ukat seusai acara pemilihan pengurus IKENTIM di Lamin Melayu Taman Budaya Sendawar, Barong Tongkok Kutai Barat, Minggu 3 April 2002.
BACA JUGA : Jelang Puasa Ramadhan Polres Lampung Utara Bersih-bersih Masjid
Pria 31 tahun itu menggantikan Ketua IKENTIM yang lama Aloisius Eo setelah mengungguli dua kandidat lainnya dalam proses pencoblosan.
Lebih lanjut pemuda yang aktif di bidang olahraga itu berterima kasih atas dukungan yang diberikan warga kepadanya.
Dia menyampaikan ucapan terimakasih kepada panitia, dewan sepuh hingga pemerintah Kubar sembari mengajak semua warga NTT yang ada di Kutai Barat untuk bersatu dan berperan aktif terhadap organisasi maupun pembangunan di daerah.
“Kami akan merangkul semua paguyuban untuk bersama-sama membangun Ikentim. Jangan saling menjelekkan atau menjatuhkan. Orang hanya melihat timor itu rambut kriting, dia tidak tanya kamu dari mana. Untuk itulah mari kita maju bersama,”tegas Anton yang bekerja sebagai Security di sebuah Bank.
BACA JUGA : Kadis Sosial Kab. Deiyai Salurkan Dana Bantuan BNPT ke Perwakilan Kepala Kampung dan Distrik Deiyai
Diketahui dalam pemilihan tersebut Antonius Ukat meraih 42 suara dari total 99 pemilih. Sedangkan dua kandidat lainya yakni Michel K.P. Tob memperoleh 36 suara dan Aloisius Eo sebagai petahana mendapat 20 suara.
Ketua panitia pemilihan Martinus Mai mengaku pelaksanaan pemilihan berjalan lancar.
“Kita bersyukur pemilihan berlangsung lancar dan hasilnya sudah kita ketahui bersama, yakni kandidat nomor urut 3, bapak Antonius Ukat memperoleh suara terbanyak. Dari total 99 suara, ada satu suara tidak sah,”ucapnya usai perhitungan suara.
BACA JUGA : Ngantor di Desa Sabulan Sebagai Bunga, Terobosan Pertama Bupati Serap Aspirasi Masyarakat Desa
Diterangkan oleh Martinus, pemilihan ketua umum IKENTIN Kubar memang dibuat persis dengan proses pemilu pada umumnya. Yakni dimulai dari pembentukan tim formatur sebagai panitia. Kemudian penyusunan tata acara, jadwal dan syarat calon dan penjaringan atau pendaftaran bakal calon. Yang mulai dilaksanakan sejak 28 Februari 2022.
Lalu diikuti dengan penetapan calon dan pengundian nomor urut. Selanjutnya ada penyampaian visi misi serta debat kandidat.
BACA JUGA : 171 Prajurit KOREM 071/Wijayakusuma Naik Pangkat
Kemudian untuk pemilih hanya diwalikili 5 orang per kabupaten dari 23 kabupaten/kota se-NTT. Data pemilih ini juga diverifikasi sesuai KTP Kutai Barat.
“Sebenarnya kita mau menambah perwakilan pemilih lebih dari 5 orang, tetapi kita pertimbangkan dari sisi biaya. Kemudian kita juga memperhatikan anjuran pemerintah terkait protocol kesehatan,”sebut Martin.
Masih menurut pria yang berprofesi sebagai guru itu menerangkan bahwa dalam perwakilan ini juga dengan syarat harus ada perwakilan 1 orang perempuan, 2 orang perwakilan pemuda dan 2 orang perwakilan orang tua atau perwakilan pengurus.
Kemudian dari total 23 kabupaten ada 115 pemilih, namun setelah dilakukan verifikasi akhirnya tetapkan 99 pemilih.
Sementara itu ketua dewan sepuh Ikentim, Ambros Ndopo tidak mempersoalkan ketua Ikentim yang tergolong muda. Menurutnya, di era milenial dan digital saat ini maka sosok-sosok juga muda perlu didorong menjadi leader.
“Yang muda ini mereka menguasai teknologi, kami yang tua ini sebagai jembatan untuk mendorong. Maka marilah kita mendukung ketua kita yang baru,”ujar Ambros
BACA JUGA : Mahasiswa KKN UNUSIA GREEN DURI Kosambi Bekerjasama Dengan Graisena Nursery Bogor Tanam 220 Bibit Tanaman
Pria yang menjabat Kepala Bidang Perdagangan, Disdok-UKM Kabupaten Kubar itu meminta pengurus baru untuk membuat program-program inovatif dan kolaboratif. Mulai dari iuran anggota, pembangunan rumah singgah sampai pendataan warga. Sebab diperkirakan ada ribuan warga dari bumi Flobamora (julukan NTT) yang tinggal dan bekerja di Kutai Barat namun belum didata dengan baik.
“Dan yang terpenting, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung harus selalu ada dalam sanubari semua warga NTT. Mari kita bantu pemerintah dan daerah dimana kita tinggal dan berkarya di daerah ini,”pungkasnya.
Sedangkan dua kandidat ketua Ikentim yang tidak terpilih berjanji akan selalu mendukung dan bekerja sama dengan ketua terpilih maupun pengurus baru.
Red-SBN/Paul
