Scroll untuk baca artikel
Example 728x250 Example 728x250
LampuraPeristiwa

Komunitas Jum’at Berbagi Lampura Salurkan Bantuan Untuk Marbot Yang Mengidap Penyakit Gagal Ginjal

105
×

Komunitas Jum’at Berbagi Lampura Salurkan Bantuan Untuk Marbot Yang Mengidap Penyakit Gagal Ginjal

Sebarkan artikel ini
Example 728x250

SudutBeritaNews.com, LAMPUNG UTARA | Komunitas Jum’at Berbagi (KJB) Kabupaten Lampung Utara sambangi kediaman guru mengaji sekaligus pengurus Mushola Ar-Rahman di lingkungan Kavling Tanjung Alam Permai Kelurahan Kota Alam Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten setempat, Jum’at, (01/07/2022).

Kedatangan rombongan KJB ke kediaman Turiman (70) kali ini untuk menyalurkan sedikit bantuan dari berbagai donatur guna meringankan beban keluarga yang saat ini tengah tertimpa musibah.

Ketua KJB Lampura, Firmansyah didampingi teman-teman komunitas mengatakan pihaknya memperoleh informasi dari warga sekitar yang mengatakan ada seorang pengurus Masjid sekaligus guru mengaji yang saat ini tengah menjalani pengobatan medis dikarenakan organ ginjalnya yang mulai tidak berfungsi, sehingga setiap minggunya harus bolak-balik ke rumah sakit yang letaknya berada di luar Kabupaten.

“Setelah menerima informasi dari warga sini, kami akhirnya langsung berinisiatif untuk membantu meringankan beban Pak Turiman. Para hamba Allah yang mau menyisihkan sebagian rezekinya mengamanahkan kepada kami untuk menyalurkan ke beliau yang sedang sakit,” ungkap Firmansyah.

Ia juga mengajak para dermawan maupun komunitas berbagi lainnya untuk membantu meringankan beban sesama terlebih mereka yang kondisinya sedang tertimpa musibah ataupun mereka yang keadaan ekonominya terbatas.

Sementara itu, Mbah Turiman saat berbincang singkat dengan awak media mengatakan selain dua pekerjaan utama yang hanya mengharapkan ridho Allah Swt kehidupan keluarga renta itu mengandalkan tumpang sari di lahan kosong kaplingan milik orang lain disana. Sekedar menanam singkong atau lainnya demi menambah pemasukan keluarga.

“Alhamdulillah, mengajar ngaji atau pun menjadi penjaga mushola (marbot) itu niatnya lillahitaala, enggak ada embel-embel lain. Selama ini juga tidak pernah memungut biaya kepada anak-anak yang mengaji,” kata Mbah Tutur.

Masih kata dia, selama ini warga sekitar juga selalu bahu membahu menolong dirinya selama ini terlebih saat dirinya mulai mengidap penyakit yang mengharuskan dirinya bolak-balik kerumah sakit untuk berobat.

“Syukur kepada tuhan, hari ini ada yang membantu. Semoga para dermawan ini diberi kesehatan dan kemurahan rezeki,” ucapnya lirih.

Sang istri, Masnun (65), menambahkan bahwasanya sang suami saat ini harus rutin melakukan cuci daerah ke rumah sakit yang berada di Yukum, Bandar Jaya, Lamteng karena mengidap penyakit komplikasi gagal ginjal.

“Dua kali satu Minggu kami harus ke Bandar Jaya, karena disini tidak ada. Ya terpaksa minjam kendaraan orang, seperti hari ini syukur Alhamdulillah ada tetangga berbaik hati meminjamkan kendaraan,” tambahnya.

Sehingga, lanjutnya, dapat mengurangi beban pengeluaran selama ini harus ditanggung keluarga ekonomi rendah itu. “Alhamdulillah bantuan pemerintah tak ada yang datang, dan kami juga tidak terlalu mengharapkannya. Kalau sekarang, bagaimana bapak bisa sembuh sudah syukur. Dan ini mau dioperasi dalam waktu dekat,” tuturnya.

Keterangan dari beberapa tetangga yang berada disekitar, keseharian Mbah Tutur ialah sebagai Marbot dan mengajar mengaji. Juga bercocok tanam menumpang lahan kosong berada tak jauh dari kediamannya, sementara hidup hanya dengan sang istri beberapa tahun belakang.

“Anak-anaknya juga membantu dan berjuang untuk kesembuhan orang tuanya, dan Alhamdulillah disini kami warga bahu – membahu membantu keluarga Mbah Tutur semampunya,” ujar Hasan.

Doni/Red-SBN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Example 728x250 Example 728x250