SudutBeritaNews.com, Kutai Barat | Bupati Kutai Barat FX Yapan SH., diwakili Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sahadi S.Hut., M.Si., menghadiri acara Perayaan Ekaristi Penerimaan Sakramen Krisma di Gereja Katolik Santo Matius Siram Makmur, kecamatan Bongan, kabupaten Kutai Barat didampingi Kepala Inspektorat Kutai Barat RB. Bely Djunedi Widodo, Dirut PDAM Untung Surapati SE dan rombongan. Sabtu 23/7/22.
Dalam sambutannya Sahadi mengatakan pada pemerintahan era Bupati Yapan, disamping membangun infrastruktur, pemerintah juga memperhatikan pembangunan mental dan spiritual.
“Kami melihat pembangunan yang dilaksanakan oleh Bupati yang sekarang bukan hanya pembangunan dari aspek fisik saja, tetapi pembangunan dari mental spiritual. Tahun 2022 ini pemerintah menggelontorkan dana terkait hibah rumah ibadah sekitar 8 miliar, pak Uskup,” ujar Sahadi di depan Uskup Agung Keuskupan Samarinda dan Umat di Siram Makmur. Sabtu 23/7/22
“Jadi baik itu untuk rekan-rekan yang beragama muslim, katolik, protestan, Hindu – budha.
Ya semua agama mendapat porsi senilai itu tadi dibagi.” lanjutnya.
Baca juga : Jual Sabu, 5 Tersangka Pengedar Diciduk Satres Narkoba Polres Kubar. Satu Tersangka Hamili Anak Tirinya

Kepala BKAD Kubar itu juga mengaku, pemerintah tetap konsisten membantu pembangunan gereja yang ada di Siram makmur, mengingat pelayanan gereja di kecamatan Bongan ini masuk ke wilayah kecamatan Jempang dengan jarak yang jauh, untuk itu pemerintah berharap supaya di Kecamatan Bongan berdiri paroki sendiri.
“Nah sementara jarak dari sini jauh, sementara tenaga kita untuk melayani juga kurang. Ya oleh sebab itu bukan tidak mungkin harapan kita kedepan supaya berdiri paroki sendiri. Ya mohon ke pak Uskup nanti ini bisa dipertimbangkan. Karena disini juga banyak umatnya. Dari sisi pembangunan gerejanya sudah bisa menghimpun kepentinan umat yang ada.” harap dia.
Baca juga : Tobias F Kainama Terpilih Menjadi Ketua KONI Kubar Periode 2022-2026 Gantikan Stepanus Ujung
Sahadi berharap agar terjalin sinergitas antar umat beragama dan pemerintah dalam pembinaan mental spiritual.
“Mudah-mudahan nanti terus menerus kita menjalin kerjasama antara pihak gereja, pihak masjid kemudian yang lain-lain. Ini juga keberhasilan pemerintah kita, artinya berkat bantuan, dorongan, perjuangan bersama-sama baik dari sisi mental spiritual tadi termasuk pembinaan kerohanian kita melalui gereja.” tandasnya.
Lebih lanjut Sahadi mengaku dalam setiap perjalanan dinas ke daerah-daerah ia dan rombongan fokus pada melihat pembangunan yang ada
“Dalam hal perjalanan kami lebih banyak kepada melihat pembangunan yang sudah dilaksanakan, sedang dilaksanakan dan yang akan dilaksanakan,” tegas dia.
“Kalau masuk kampung Siram Makmur tadi yang kita lihat ini adalah listrik PLN sudah masuk. Kecamatan Bongan ini sudah 24 jam. Kemudian jalan, jalan ini tidak kalah penting, dari poros depan akses masuk ke dalam.
Karena jalan ini akan tembus ke HDR, HDR ini arah ke IKN,” papar Sahadi.
Baca juga : Sinergi Kerukunan Beragama di Wilayah Danrem 071/Wijayakusuma Silaturahmi ke Ketua FKUB Banyumas
Untuk itu, menurut Sahadi meminta masyarakat harus bersabar karena tahun ini pembangunannya akan dilakukan secara bertahap.
“Ya tahun ini masyarakat agar bersabar dulu. Karena pembangunan ini harus bertahap tidak bisa sekaligus.” ungkapnya.
Selain kebutuhan infrastruktur jalan dan listrik, terakhir PDAM yang perlu diupayakan.
“Makanya kami tiap kali ke lapangan ada pak Inspektur, ada pak Dirut PDAM, teman-teman yang lain. Kami melihat sejauh mana pencapaian pembangunan di jaman pemerintahan yang ada sekarang ini.” sambung Sahadi.
Oleh karenanya Sahadi menampik anggapan selama kepemimpinan Bupati Yapan tidak ada pembangunan sama sekali.
Kemudian terkait infrastruktur jalan negara yang dari Samarinda menuju Kutai Barat, ia menjelaskan sudah ada pertemuan antara Pemerintah Kubar dengan komisi 5 DPR RI.
“Beberapa waktu lalu kami juga melakukan pertemuan dengan komisi 5 DPR RI terkait dengan jalan poros ini.
Memang penangananya masih spot-spot, tetapi waktu itu pak Bupati sudah menyampaikan berkali-kali dengan Balai, jajaran Balai Jalan dan kementrian PUPR,” terangnya.
Baca juga : Kepolisian All Out Lakukan Pengamanan Rangkaian Kejurnas Balap Sepeda INC 2022 Di Banyuwangi
Mengingat kendaraan yang keluar masuk jalan poros tersebut adalah kendaraan yang berkapasitas beban muatannya berat, maka Bupati mengusulkan untuk membangun jalan dengan rigid beton. Sebab jika tidak dengan beton tidak akan kuat.

Sementara itu saat diwawancarai oleh media ini terkait bantuan karena banyak rumah ibadah yang rusak dan masih belum rampung pembangunannya, Sahadi mengaku pemerintah cukup konsen dalam hal ini.
“Saya cukup bangga dengan pemerintahan yang sekarang. Kenapa?. Saya bangga karena waktu awal-awal kita ini kan pemekaran kabupaten.
Dan gereja ini waktu jaman Kutai jarang sekali kita ini mendapat bantuan.Waktu itu kita masih dibawah Kutai,” ujar Sahadi.
“Sekarang ini kita berdiri sendiri, nah baru bantuan gereja ini cukup besar.” sambung dia.
Baca juga : Lagi….. Kehadiran Perusahaan Tambang PT Kencana Wilsa Ditolak Warga Ongko Asa
Hanya saja, Sahadi mengaku ada kesulitan terkait bantuan tersebut karena;
Alasan yang pertama terkait dengan regulasi (Aturan).
“Aturan ini, memang kita ini namanya hibah. Itu kan tidak bisa terus menerus pak Uskup, pak Budi. Jika ini bisa terus menerus saya pikir gereja itu yang banyak ini selama ini bisa tertangani.” terangnya.
Baca juga : Oknum ASN di Lampura Kembali Tercifuk DLsm Kasus Narkoba
Sahadi mengungkapkan karena jika gereja mendapatkan bantuan di tahun ini maka tahun berikutnya tidak boleh mendapatkan bantuan lagi. Gereja boleh mendapatkan bantuan terus menerus, apabila mempunyai link APBD Provinsi.
Alasan kedua, begitu banyaknya denominasi (aliran) gereja.
“Untuk gereja-gereja, kalau saya lihat yang muslim dan Katolik ini tidak terlalu susah, yang agak susah itu protestan pak.
Protestan ini kalau di Kubar sekarang ini telah ada 34 denominasi pak. Jadi kita agak sulit membagi anggaran.” papar Sahadi.
Baca juga : Perkuat Imunitas, Prajurit Wijayakusuma Lakukan Olahraga Mandiri
Kendati demikian Sahadi menegaskan pemerintah tetap berupaya dengan cara mendata / menginventarisir gereja-gereja.
Data dimaksudkan untuk menetapkan gereja mana yang kira-kira layak mendapat bantuan dan memang perlu segera dibantu.
Kemudian dengan data lengkap, tujuannya untuk menjadi dasar pemerintah dalam mengambil kebijakan.
“Jadi dalam hal ini, gereja salah satu tantangan demi tantangan, aturannya. Ya walaupun aturannya seperti itu tapi kita tidak kecil hati dalam membantu satu gereja.” pungkas Kepala BKAD Kutai Barat.
Baca juga : Berkas Perkara Penipuan dan Pemerasan Rencana Pembangunan Ruko Pasar Kamis Dilimpahkan

Sedangkan dalam sambutannya, Uskup Agung keuskupan Samarinda Mgr. Yustinus Harjo Susanto MSF menyatakan bergembira menyaksikan proses pembangunan di gereja Santo Matius Siram Makmur.
“Saya sungguh bergembira menyaksikan proses pembangunan di gereja ini Santo Matius Siram Makmur atas berbagai usaha dari humas tapi juga panduan dari pemerintah sehingga proses pembangunan sampai tahap yang kedua. Dan nampaknya progresnya nyata,” kata Uskup Agung Yustinus.
Ketika saya yang pertama kali di sini untuk singgah, baru tiang-tiang yang berdiri. Tetapi sekarang ini cor tingkat satu sudah selesai. Sehingga saya optimis dan juga saya berharap bahwa keterlibatan dari Tuhan yang sudah ditunjukkan sampai saat ini, ditingkatkan.” lanjutnya.
Baca juga : Kredit Macet, Diduga Pabrik Kebun Sawit PT. PAL Jambi, Alihkan Dana Untuk Bangun Dealer Hino
Uskup mengaku bantuan pemerintah sangat berarti bagi umat Katolik dan berharap kedepan ada dukungan guna kemajuan umat.
“Tentu bantuan dari pemerintah itu sangat berarti, karena bantuannya itu sudah nyata dan sudah dilaksanakan.
Dan kiranya kita juga boleh berharap di masa yang akan datang masih ada bantuan lain yang mendukung dari usaha-usaha umat paroki yang ada di sini.” harap Uskup yang berasal dari Muntilan, Jawa Tengah itu.
Dalam kesempatannya Uskup juga mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah ikut ambil bagian dalam pembangunan ini. Dan juga diharapkan keterlibatan dari banyak fihak untuk meneruskan pembangunan ini hingga selesai.
Baca juga : Kapolres Lampura Terima Kunjungan Silaturahmi Dan Audensi Ketua KPU Kabupaten Lampung Utara
Namun demikian Uskup menegaskan umat Katolik untuk terus berdoa kepada Allah.
“Dan tidak kalah penting adalah hendaknya kita berdoa. Ini menjadi dasar yang paling penting supaya kita dalam hal usaha-usaha kita dilandasi dalam iman. Kalau Tuhan yang menyelenggarakan akan mengerjakannya sampai selesai.” pungkas Uskup Agung Mgr. Yustinus Harjo Susanto MSF.
Turut hadir dalam acara itu, unsur muspika kecamatan Bongan dan umat Katolik Stasi Siram Makmur.
Paul/Red-SBN
בדרך כלל, כלקוחות – אנו נוטים לאמץ מעסים שדוגלים באסטרטגיה גמישה מולנו,
אך ישנם לעתים כמה מעסים שאינם גמישים שדווקא הם עשויים להתגלות כאנשים שתתחברו אליהם
ושיספקו עבודה מאד מקצועית הלכה למעשה.
מאד חשוב לעבור על כל מיני סוגים של
המלצות כדי לאשש שהבחירה שבחרתם אכן מתאימה לכם
מבחינת התוכן של העיסוי. עד כה, תיארנו בשלושה פרקים כיצד נראות שיחות הטלפון שלכם טרם העיסוי.
שיא הנוחות עם נערות ליווי בחיפה שמחכות להגיע עד אליך.
ישנם גברים, בעיקר אנשי עסקים, אשר רוצים ליווי לאירוע וישנם את כל שאר האנשים שרוצים לבלות עם נערות ליווי
במיטה, עיסוי אירוטי אינטימי ודיסקרטי שיעשה להם נעים.
בדירות תוכלו למצוא את כל מה שאתם צריכים.
ובכן זוהי בדיוק הבטרייה שאתם צריכים להטעין.
ראשית, אינכם צריכים לצאת מהבית, כך שאתם חוסכים המון
זמן בכל הקשור להגעה לקליניקת העיסויים
ברמת הגולן . בשביל בילוי עם דירות דיסקרטיות מבוגרות אתם צריכים שני דברים, נערת ליווי בוגרת ודירה לקחת אותה אלייה.
אתם רק צריכים הנאה ולא אכפת לכם משום דבר אחר?
Itís hard to find educated people on this topic, but you seem like you know what youíre talking about! Thanks