Scroll untuk baca artikel
Kutai BaratPeristiwa

Puncan Karna Terpilih Menjadi Ketua Umum Pada Mubes Sempekat Asa 2022

166
×

Puncan Karna Terpilih Menjadi Ketua Umum Pada Mubes Sempekat Asa 2022

Sebarkan artikel ini
Example 728x250

SudutBeritaNews.com, Kutai Barat | Masyarakat Rumpun Asa yang tergabung dalam Sempekat Asa mengadakan Musyawarah Besar (Mubes) dengan Thema : “Sempekat Kuat, Asa Hebat” di Aula Balai Desa Geleo Baru, kecamatan Barong Tongkok, kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Sabtu 30/7/22

Acara dimulai dengan sambutan Ketua Panitia, Petrus Bien dan dilanjutkan menyanyikan bersama lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Kemudian sambutan oleh Camat Barong Tongkok Valentinus Kalalo sekaligus membuka secara resmi acara Mubes Sempekat Asa 2022.

Baca juga : Nyuri di Gudang Botot Bro dan Toko Grosir Lestari Gilang dan Beben Diamankan Personil Reskrim Polsek Teluk Nibung

Dalam pemilihan pengurus terpilih ketua Umum Puncan Karena, yang selanjutnya nantinya bersama tim formatur akan menyusun kepengurusan secara lengkap.

Foto : Valentinus Kalalo, Camat Barong Tongkok, Kubar

Menurut Camat Valentinus Kalalo, Sempekat Rumpun Asa memiliki potensi yang luar biasa dalam menyumbang pembangunan di Kutai Barat.

“Kalau bicara potensi dari sempekat rumpun asa ini, kalau kita melihat dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) ini seperti kita ketahui, banyak para tokoh baik yang sudah purna tugas maupun yang masih aktif itu berasal dari rumpun asa.
Itu merupakan potensinya,” ucap Valentinus Kalalo kepada media ini usai membuka resmi acara Mubes Sempekat Asa di Geleo Baru. Sabtu 30/7/22

Baca juga ; KAMMI Minta Publik Percaya Kerja Timsus dan Komnas HAM Dalam Mengkap Kasus Tewasnya Brigadir “J”

Kemudian kalau kita melihat untuk generasi mudanya, ya sekarang ini mungkin kedepannya SDM nya cukup memadai. Dan saya yakin ini merupakan satu potensi dalam sumbangsih terhadap pembangunan Kutai barat khususnya dari rumpun asa sendiri.” imbuh Camat dari pusat ibukota Kutai Barat itu.

Disamping SDM yang telah menunjukkan kiprahnya baik di pemerintahan atau bidang lainnya dalam pembangunan Kutai Barat, di rumpun Asa juga memiliki potensi Sumber Daya Alam yang luar biasa.
Ada tambang batubara, kemudian potensi pertanian.

“Sektor pertaniannya, bahwa dalam wilayah rumpun Asa ini untuk hasil pertanian seperti karet, termasuk tanaman keras seperti lembo-lembo (kebun buah) itu sangat luar biasa,” terang Kalalo.

Baca juga : Hadiri Acara Perayaan Ekaristi Penerimaan Sakramen Krisma di Siram Makmur, Sahadi : Pemerintah Kubar Konsisten Membangun 

Ia juga menyebut kalau di Samarinda dikenal durian Melak, ia mengaku bahwa buah durian tersebut asalnya dari daerah kampung-kampung Asa.

“Itu merupakan satu potensi yang bisa memberikan sumbangan dalam, baik pertumbuhan ekonomi masyarakat maupun kabupaten Kutai Barat secara umum..” tegasnya.

Baca juga : Jual Sabu, 5 Tersangka Pengedar Diciduk Satres Narkoba Polres Kubar. Satu Tersangka Hamili Anak Tirinya

Terlebih dengan ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Baru, Kalalo melihat besarnya potensi di bidang perkebunan, pertanian, peternakan dan perikanan akan memiliki potensi strategis.

“Kalau kita lihat Kutai barat termasuk ring 3 dari IKN.
Artinya bahwa kita sebagai daerah penyangga untuk sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan,” ungkap dia.

Baca juga : Tobias F Kainama Terpilih Menjadi Ketua KONI  Kubar Periode 2022-2026 Gantikan Stepanus Ujung 

Oleh karenanya, dalam rencana program kerjanya dia selalu mensosialisasikan, menyuarakan kepada tokoh masyarakat, kepada warga agar menjaga kelestarian lembo-lembo (kebun buah) dan bahkan  memperluas kebun dengan menanam buah-buahan sesuai program Pemerintah kabupaten.

“Kemudian pak Bupati juga, baru-baru ini juga membuat surat edaran bahwa nanti ada beberapa kampung, penetapan lembo-lembo masyarakat.” bebernya.

Baca juga : Sinergi Kerukunan Beragama di Wilayah Danrem 071/Wijayakusuma Silaturahmi ke Ketua FKUB Banyumas

Ia mengaku terkait pembukaan lahan baru untuk pertanian, beberapa kampung di wilayah kecamatan Barong Tongkok sudah banyak yang memulainya.

Termasuk di Geleo Baru sendiri untuk persiapan kearah itu, misalnya pembangunan jerambah (jembatan titian) dan pembukaan lahan sawah.

“Seperti menambah areal persawahan masyarakat.
Jadi itulah beberapa yang kita persiapkan terkait dengan IKN” tandasnya.

Baca juga : Pemerintah Kampung Ongko Asa Cabut Kembali Rekomendasi kepada PT Kencana Wilsa, Perusahaan Bantah Memecah Belah Warga

Untuk itu, secara khusus kepada generasi muda, Kalalo mendorong untuk tidak merasa gengsi mengerjakan bidang usaha pertanian, perkebunan dan perikanan.

“Mungkin bagi generasi muda merasa gengsi jika bekerja di sektor seperti itu. Tetapi justru, bekerja di sektor itu betul-betul bisa menjanjikan.

Disamping itu bisa membantu pemerintah untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Jadi itu kan luar biasa jika tercapai.” tegasnya.

Baca juga : Kepolisian All Out Lakukan Pengamanan Rangkaian Kejurnas Balap Sepeda INC 2022 Di Banyuwangi

Sedangkan berkenaan kesiapan SDM lokal untuk menyambut IKN Nusantara, ia mendorong generasi muda untuk menempuh pendidikan formal.

“Yang berikut adalah bahwa kita perlu menyiapkan SDM kita. Nah bagi para tokoh masyarakat, orang tua ini supaya memberikan pemahaman atau motivasi kepada generasi muda kita bahwa terkait dengan IKN ini kita perlu menyiapkan SDM kita. Menyiapkan SDM seperti apa?. Salah satunya adalah melalui dunia pendidikan formal.
Jika pendidikan SDM kita sudah bagus artinya kita sudah siap menghadapi tantangan kedepan apapun bentuknya.”  pungkas Camat Valentinus Kalalo.

Baca juga ; Lagi….. Kehadiran Perusahaan Tambang PT Kencana Wilsa Ditolak Warga Ongko Asa

Senada Ketum Sempekat Asa terpilih, Puncan Karna mengatakan Sempekat Rumpun Asa memiliki potensi yang luar biasa untuk berperan dalam pembangunan Kutai Barat.

“Kita ingin punya peranan, apapun pengaruhnya terhadap kabupaten Kutai barat kita bisa menyambutnya. Dengan apa?  Ya dengan segala kemampuan,” ucapnya melalui sambungan Telepon Selular. Sabtu 30/7/22 malam.

Makanya di dalam visi misi saya tadi harus dikembangkan sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Kita tahu bahwa Tonyoi Asa ini mulai dari guru, medis, baik perawat, bidan sampai ke dokter.
Dari sisi hukum sudah ada yang pengacara, di kejaksaan ada yang di pengadilan.” lanjut Puncan.

Baca juga : Perkuat Imunitas, Prajurit Wijayakusuma Lakukan Olahraga Mandiri

Puncan Karna menegaskan hal-hal tersebut adalah potensi-potensi warga sempekat Asa untuk ikut serta dalam pembangunan Kutai Barat.

Namun demikian yang pertama akan dikerjakan setelah terpilih menjadi ketua umum adalah terlebih dahulu berusaha untuk menyatukan persepsi warga rumpun Asa.

“Untuk pertama, yang paling penting menyamakan persepsi dulu. bahwa rumpun asa ini adalah untuk kita bergabung untuk bisa memikirkan bagaimana tentang kemajuan rumpun Asa.
Yang paling kita hindari adalah persepsi bahwa organisasi seperti ormas ini selalu di identik kan dengan kepentingan politik,” kata dia.

“Kita harus menyamakan persepsi dulu dengan warga. Kita ini warganya banyak kan, kita samakan dulu persepsi dengan kunjungan, mungkin malam ini ke kampung ini, malam besok ke kampung ini, disamping kita sekaligus juga meminta masukan mereka untuk person-person yang bisa mengisi struktur ini.” sambung Puncan.

Baca juga : Kapolres Lampura Terima Kunjungan Silaturahmi Dan Audensi Ketua KPU Kabupaten Lampung Utara

Masih menurut Puncan, bukan hanya secara teori, tetapi secara fakta Sempekat Asa harus dimiliki oleh warga di rumpun Asa, kemudian selanjutnya tim mengadakan rapat kerja.

“Rapat kerja itu sekaligus mengesahkan anggaran dasar karena banyak poin di anggaran dasar itu yang tadi berubah diminta oleh mubes.” pungkas mantan Ketua Fraksi PDIP DPRD Kutai Barat periode 2014-2019 itu.

Untuk diketahui dalam Sempekat Asa ada 12 rumpun Asa, yakni kampung: Asa, Balok Asa, Juhan Asa,  Juaq Asa, Ongko Asa, Geleo Asa, Geleo Baru, Ombau Asa, Ngenyan Asa, Pepas Asa, Gemuhan Asa, dan Muara Asa.

Baca juga : Peringati Idul Adha 1443 H. Polres Kutai Barat Bagikan 750 paket Daging Kurban

Dalam Mubes di klaim bahwa berdasarkan sejarah, kampung lainnya seperti Muara Kalaq, Merayaq, Sendawar, semua itu berasal dari rumpun Asa.

Paul/Red-SBN

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Example 728x250 Example 728x250