SudutBeritaNews.com, Kutai Barat | Warga kampung Anah, kecamatan Long Iram, kabupaten Kutai Barat tidak mau menyia-nyiakan kesempatan saat melihat kehadiran Kepala BKAD Sahadi S.Hut. M.Si dan Direktur PDAM Untung Surapati SE dengan langsung menyampaikan permintaan agar ada penyambungan pipa air minum menuju kampungnya.
“Pak ini ada titipan aspirasi masyarakat agar ada pemasangan pipa air sampai ke kampung Anah,” ucap pembawa acara,Komala Sari di sela-sela hiburan pada acara pesta pernikahan pasangan Hernanda Savira dan Ferli Yuda Wiranata, warga RT 02 Kampung Long Iram Ilir, Kecamatan Long Iram, Kamis (11/8/2022).
“Mohon bapak Sahadi sebagai Kepala BKAD berkenan menjawabnya.” lanjutnya mendesak.
Sontak secara spontan, di tengah acara yang sedang menunggu kedatangan kedua mempelai itu menjadi ajang dialog Interaktif antara masyarakat dan pejabat kabupaten.
“Saya sangat senang dan bangga dapat bertemu langsung dengan warga masyarakat, dan dapat mendengar langsung aspirasi masyarakat. Serta melihat langsung kondisi pembangunan yang dimohonkan oleh masyarakat,” ujar Sahadi.
“Tetapi saya lebih melihat kepada aspek apa yang diinginkan masyarakat untuk dibangun bagi kepentingan umum,” lanjut dia.

Menurut Kepala BKAD Kubar itu, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Pemkab Kubar) melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sendawar, Kubar, siap menghimpun aspirasi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat pada 190 kampung dan 4 kelurahan di 16 kecamatan se-Kubar.
Terkait aspirasi masyarakat Kampung Anah, Sahadi meminta Direktur PDAM Tirta Sendawar, Untung Surapati agar menurunkan tim melakukan pemeriksaan jaringan pipa PDAM Long Iram di lapangan.
Sehingga kata dia, bisa menjadi pertimbangan untuk penyambungan pipa air bersih PDAM dari Kampung Long Iram Ilir ke Kampung Anah.
“Data (lapangan) itu nanti dimasukan kedalam usulan. Karena kami pengalaman dengan beliau (Direktur PDAM Kubar), bulan lalu kami ke Kampung Jambuk Makmur, Kecamatan Bongan. Kampung itu pada blok A sudah tersambung PDAM. Tapi blok B belum tersambung,” tutur Sahadi.
Kepala BKAD Kubar itu mengapresiasi kepada warga masyarakat, atas saran dan masukan terhadap usulan air bersih tersebut.
“Kami berterima kasih. Ini masukan berharga bagi kami (Pemkab Kubar). Kami akan mencoba. Cuma tidak bisa juga kalau tidak ada usulan. Jadi harus secepatnya dibuat usulan secara resmi ke Pemkab Kubar.Sekarang ini penganggaran lewat sistem, tapi prosesnya diusulkan oleh masyarakat,” tandasnya.
Disamping itu Sahadi juga melihat adanya kerusakan parah akses jalan poros di Ibukota Kecamatan Long Iram (Kampung Long Iram Kota dan Long Iram Ilir) akibat air Mahakam yang sering meluap. Untuk itu ia meminta masyarakat membuat usulan ke Pemkab.
“Coba nanti dimasukan usulan ke Pemkab Kubar.Masalah nanti bisa atau tidak, itu urusan pemerintah. Yang penting kita sudah berusaha melalui proposal usulan.” pungkas Sahadi.
Sementara itu Kepala PDAM Tirta Sendawar dalam kesempatannya mengatakan, karena sudah ada PDAM di ibukota kecamatan, maka pemerintah kampung sekitarnya yang mengharapkan sambungan pipa PDAM harus membuat proposal usulan kepada Pemkab Kubar dengan tembusan ke PDAM Tirta Sendawar.
“Pemerintah kampung harus membuat proposal usulan resmi kepada Pemkab Kubar dengan tembusan ke PDAM Kubar,” ungkap Untung Surapati.

“Pipa air bersih PDAM ke Kampung Anah memang belum ada jaringan. Sehingga perlu kami perhatikan, agar tahun depan (2023) supaya ini ada jaringan pipanya. Jadi aspirasinya bagus.” kata Untung Surapati.
Mengakhiri pernyataannya sambil berseloroh, Untung mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu membayar retribusi air tepat pada waktunya. Dan untuk menghindari sanksi denda harus membayar sebelum tanggal 20 setiap bulannya.
Paul/Red-SBN