SudutBeritaNews.com, Kutai Barat | Pemerintah kabupaten Kutai Barat fokus kepada penyelesaian pengerjaan infrastruktur tahun 2023 guna menopang kelancaran dan peningkatan perekonomian masyarakat.
“Pak Bupati sudah menyampaikan di akhir masa jabatan beliau ada 5 ruas jalan yang akan diresmikan,” ujar Sahadi S.Hut., M.Si. saat memberikan kata sambutan mewakili Bupati Kursi Barat FX. Yaoan SH. MH., pada acara peringatan HUT RI ke 77 di kampung Sekolaq Muliaq, kecamatan Sekolaq Darat kabupaten Kutai Barat, Sabtu 27/8/22
“Kalau jalan bagus, orang dan barang keluarnya masuknya akan gampang. Kalau jalan rusak ya tadi, mungkin termasuk kenapa harga barang tinggi. Termasuk salah satu itu faktornya.” imbuhnya.
Sedangkan terkait jalan negara yang melintas di kampung Sekola Muliaq yang sudah mulai rusak, Kepala BKAD Kubar itu meminta warga Sekolah Muliaq untuk bersabar. Pasalnya jalan tersebut adalah statusnya adalah jalan Nasional (Negara) yang kewenangannya milik pusat.
“Kemudian jalan ini masuk di jalan nasional. jalan nasional itu kewenangan pusat. Jadi kalau itu rusak daerah tidak bisa mencampuri, memperbaiki itu” terangnya.
Karena kalau kita memperbaiki nanti malah salah.
Itu ketentuan aturan di negara kita.” tukas Sahadi.
Terkait jalan Nasional yang melintas di kampung Sekolaq Muliaq itu Sahadi menyebut jalan itu masuk segmen dari Simpang Damai menuju ke Melak.
Sahadi juga mengaku ada janji anggota komisi V DPR Pusat bahwa jalan tersebut akan tuntas tahun 2024.
“Mudah-mudahan ini bukan janji belaka. Tapi realita, karena anggaran tahun 2023 masuk ke IKN 5,2 triliun mudah-mudahan kita dapat tempiasnya.
Minimal jalan kita sudah bisa.’ tandas pria yang baru merayakan ulang tahunnya ke 49 pada 26 Mei 2022 itu.
Sementara untuk pembangunan infrastuktur jalan yang menjadi kewenangan pemkab Kubar dan masuk program 5 proyek tuntas yang akan diresmikan tahun 2023 adalah :
Pertama jalan poros Lingau, kemudian jalan poros ke Besik, ketiga jalan ke Siluq Ngurai menghubungkan kampung di dalam (karena ada beberapa kampung), dari Muhur ke Sangsang, dari Sangsang ke Kaliq, dari Kaliq ke Mea Mea ke Tebisaq, Tebisaq ke Gunung Bayan.
Selanjutnya jalan dari Gunung Bayan ke Muara Pahu. Kemudian dari Muara Pahu ke Penyinggahan.
Hal itu selalu diucapkan Sahadi dalam setiap kesempatan, seolah suatu isyarat agar masyarakat selalu mengingatkan pemkab akan program tersebut, sehingga pemerintah tidak kendor dan segera menuntaskan tepat pada waktunya.
Selain infrastruktur jalan, Kepala BKAD Kubar juga menyinggung masalah listrik dan air
Untuk listrik, di Manoor bulatn ada 5 kampung yang sudah menyala tahun 2022.
Pemakan sudah membebaskan lahan untuk tower. Karinganmya akan diitarik dari sisi Melak seberang ke Melak sisi Manoor bulatn.
“Kami sudah konfirmasi ke PLN ini sedang dilelang, mudah-mudahan saja, karena kalau itu nyala 66 kampung. Yang ada di Kutai Barat ini yang belum menikmati fasilitas listrik sudah mulai berkurang.” kata Sahadi.
Sedangkan dari simpang Tokong ke Besiq diharapkan tahun ini sudah menyala.
Kemudian selain infrastruktur jalan dan listrik, pria low profile itu mengatakan ada informasi dari Direktur PDAM Tirta bahwa ada bantuan /subsidi dari Pemerintah Pusat untuk pemasangan baru yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Nanti pak Petinggi hubungi beliau, ada pemasangan yang bersubsidi. Biasanya bayar 3,5 juta, ini ca bayar 500 ribu rupiah. Itu ada bantuan dari pemerintah pusat melewati PDAM yang ada di Kabupaten Kutai Barat.’ pintanya.
Diketahui dalam acara tersebut juga diserahkan piala kepada pemenang Bolla Volley, sedangkan Kepala BKAD didampingi oleh Kepala Inspektorat Kutai Barat, RB. Bely Djunedi Widodo, Direktur PDAM Tirta Sendawar Untung Surapati, dr. Nyoman, tim medis dari RSUD Harapan Insan Sendawar, Roni Kabid SDA dan rombongan.
Paul/Red-SBN