SudutBeritaNews.com, Kutai Barat | Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kutai Barat, Sahadi S.Hut. M.Si. menyebut proyek pembangunan yang diprogramkan pemerintah Kutai Barat bukanlah tipu-tipu alias bohong.
“Ini kita lihat bukti di depan ini (red: pekerjaan pembangunan jalan di kecamatan Muara Pahu) ini bukan program bohong pemerintah, tapi kenyataan,” ucap Sahadi disela-sela sambutannya mewakili Bupati Kutai Barat FX.Yapan SH, MH, pada acara penutupan Turnamen futsal di kampung Muara Baroh kecamatan Muara Pahu. Sabtu 3/9/22

Sahadi mengaku, kedatangannya ke Muara Baroh bukan hanya untuk menutup acara turnamen futsal, tetapi mendapat mandat dari pemerintah untuk melihat proyek pembangunan jalan yang sedang dan akan dikerjakan.
“Jalan ke Penyinggahan murni masuk 5 miliar itu sedang dikerjakan, kemudian APBD Perubahan sudah masuk 5 miliar, jadi total masuk 10 miliar. Dan 2023 jalan Muara Pahu Penyinggahan ini akan selesai.
Selesai.. !!!.” tegasnya.
Masih menurut Kepala BKAD Kubar itu, tahun ini pemerintah Daerah sudah mengalokasikan dana sebesar hampir Rp.20 miliar untuk pembangunan Jalan ke Muara Pahu dan Penyinggahan.
Bahkan ketika mau memasuki kampung Muara Baroh, rombongan melihat dan melewati langsung kondisi jalan sangat parah, hingga saat salah satu warga menyodorkan proposal perbaikan jalan tersebut langsung direspon cepat.
“Jalan ini menuju ke Penyinggahan, tadi di situ ada yang menjadi kendala apabila menuju ke Penyinggahan.
Dalam APBD Perubahan, timbunan ujung jalan itu sudah masuk, Rp.250 juta.” ujar Sahadi.
Sementara itu salah satu warga, saat dihubungi awak media mengatakan jalan rusak parah yang dikeluhkan warga dan segera perlu perbaikan adalah akses utama muara Pahu ke Penyinggahan sepanjang kurang lebih 320 meter.
“Dari Muara Baroh ke Tepian Ulaq pak, lokasinya di Muara Baroh (yang rusak parah). Khususnya yang utama anak-anak sekolah menuju Muara Pahu itu yang masih kendala. Kalau hujan anak-anak SMP, SMA lewat situ.
Lewat situ juga Penyinggahan ya bolak balik sama. Itu yang mau dikerjakan pak,” ucap Dolly warga Muara Baroh RT melalui sambungan Seluler Minggu 4/9/22 malam.

Senada ditegaskan oleh Akhmadi, Petinggi Muara Baroh, ia menerangkan jalan rusak itu segera diperbaiki karena menjadi akses utama jalan ke sekolahan dan Penyinggahan.
“Kondisi jalan itu 322 meter itu kalau kena hujan ga bisa di lewati pak. Ada lumpur dan di situ agak rendah, makanya kami berharap kalau bisa itu diurug dulu, ditinggikan kurang lebih 1 meter sampai 1,5 meter baru disemenisasi.” ungkap Akhmadi.
Kini Warga Muara Pahu boleh berlega hati dengan telah dianggarkannya jalan rusak parah tersebut pada APBDP 2022, serta telah dikerjakannya proyek jalan semenisasi dari kampung Gunung Bayan ke Muara Pahu menuju Penyinggahan dipastikan akan rampung pada tahun 2003, dan menjadi salah satu 5 proyek tuntas yang akan diresmikan.
Paul/Red-SBN