Scroll untuk baca artikel
DAERAHKutai BaratPemerintahanPeristiwa

Banjir di Jalan Trans Kalimantan Akibat Kegiatan Tambang, Bupati FX.Yapan Akan Panggil 2 Perusahaan Tambang di Kutai Barat

173
×

Banjir di Jalan Trans Kalimantan Akibat Kegiatan Tambang, Bupati FX.Yapan Akan Panggil 2 Perusahaan Tambang di Kutai Barat

Sebarkan artikel ini
Example 728x250

SudutBeritaNews.com, Kutai Barat | Bupati Kutai Barat FX.Yapan akan memanggil 2 perusahaan tambang Batubara terkait banjir yang meluap di Jln Trans Kalimantan di Kajuk, Muara Lawa.

“Sebenarnya ini kewenangan provinsi, namun karena warga Kubar lewat sini makanya saya akan panggil kedua perushaan ini untuk mencari solusinya. Hasil rapat nanti dan dokumen-dokumen ini akan saya serahkan ke provinsi sehingga bisa menindaklanjuti,”kata Yapan saat sidak di lokasi banjir Kajuk, Muara Lawa Senin (5/9/2022).

“Saya akan panggil kedua perusahaan ini agar secepatnya menyelesaikan gorong-gorong yang tersumbat dan segera mencari solusi agar tidak terjadi banjir seperti ini lagi.” tegas FX.Yapan.

Sebagai kepala daerah, Yapan mengaku harus cepat tanggap dalam mengatasi masalah banjir yang ada di ruas jalan trans Kaltim.

Sebab, akibat banjir yang tinggi sejak pagi warga tidak bisa lewat, dan pegawai yang bekerja di kabupaten tidak bisa berangkat karena ketinggian air mencapai 60 cm lebih

Dijelaskan oleh Bupati dua periode itu, sebelumnya sudah ada perjanjian atara PT.TCM dan TSA/FKP untuk memperbaiki bersama gorong gorong yang tersumbat di jalan PT.TCM. sehingga ketika curah hujan yang cukup tinggi dan air lambat mengalir akhirnya terjadi banjir di jalan trans Kaltim.

Baca juga : Akibat Banjir Jalan Trans Kalimantan, Arus Lalu lintas ke Ibukota Kutai Barat Dialihkan Lewat Jalan Tambang

Secara terpisah Kepala Tekhnik Tambang (KTT) PT. TSA/FKP Alexander Liku Ada saat ditemui di lokasi mengatakan, langkah pertama dari PT.TSA/FKP untuk mengantisipasi lonjakan banjir yang semakin tinggi dengan memasang dua unit pompa di gorong gorong PT.TCM yang lagi melakukan perbaikan, kerena selama ini gorong-gorong PT. TCM mengalami penyempitan.

“Kami dari PT.TSA/FKP sudah bekerjasama dengan PT.TCM untuk memperbaiki gorong-gorongnya, akan tetapi hingga saat ini belum selesai diperbaiki,” ujarnya.

Saat ini pengerjaan gorong-gorong sudah berjalan sekitar 40 persen dengan biaya  pekerjaan berasal dari PT. TSA/FKP dan PT. TCM/ Sementara pengerjaanya di serahkan ke PT. TCM.

Ia sudah berusaha semaksimal mungkin dengan menurunkan dua unit pompa agar jalan trans kaltim tidak tergenang banjir, apabila tidak ada hujan susulan dalam waktu dekat banjir di jalan trans kaltim akan cepat kering.

Sementara KTT PT.TCM Wahyu Harjanto saat dihubungi awak media mengatakan, akan menindaklanjuti terutama percepatan perbaikan gorong-gorong. apakah saat gorong-gorong PT.TCM jadi, apakah tambah deras air yang akan mengalir kebawah atau ke gorong gorong PT TCM

Baca juga : Banjir Akibat Tambang, Matias Genting : Ambil Tindakan Tegas Kalau Perusahaan Tambang Tidak Perduli Masyarakat Kubar

Wahyu Harjanto mengatakan, progres perbaikan gorong-gorong sudah sejak beberapa bulan yang lalu, hanya kadang terkendala cuaca yang sering hujan.

“Kita juga sudah minta support PT. TSA/FKP untuk hal ini, dan kita akan selalu siapkan pompa untuk mengurangi luapan air,” tutupnya.

Salah satu warga RT 1 Kampung Lambing kecamatan Muara Lawa, Suryadi mengatakan sampai hari Selasa malam kondisi air masih cukup tinggi sehingga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas sepanjang 1 km dari arah Samarinda menuju ibukota Kutai Barat

“Tadi saya pulang dari Barong sore sekitar jam 6 lewat di situ masih dalam airnya. Motor ga bisa lewat, didorong saja, ada juga yang dinaikkan di mobil grand max supaya bisa nyebrang. Antrian panjang dari lokasi banjir ke arah jembatan kajuk sampai diatas gunung yang ada kafe, sampai disitu panjang antrian truk-truk kurang kebih 1 km,” ujar Suryadi melalui sambungan selular. Selasa 6/9/22 malam.

Ia menerangkan hal ini sangat merugikan perekonomian masyarakat karena jalur itu merupakan satu-satunya akses menuju kota untuk belanja dan aktivitas lainnya.

Oleh karenanya ia meminta perhatian dinas terkait untuk yerus memantu amdal kegiatan pertambangan yang dilakukan perusahaan tambang.

“Berbicara masalah dampak lingkungan ini ya kita minta instansi terkait untuk dipantau aktivitas pertambangan yang di seputaran lingkungan masyarakat supaya amdal ya diperhatikan lagi supaya jangan sampai hal-hal yang bersifat itu mengganggu aktivitas masyarakat di sekitarnya. kasihan masyarakat yang kebutuhan hidupnya terpenuhi melalui akses itu untuk berusaha.” pungkasnya.

Paul/Red-SBN

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Example 728x250 Example 728x250