SudutBeritaNews.com, JAKARTA | Pemberian pangkat Letnan Kolonel (Letkol) Tituler dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada selebritas Deddy Corbuzier menuai sorotan lantaran dianggap tidak pantas. Sejumlah pihak meminta pemberian pangkat itu ditinjau ulang.
Pemberian pangkat tituler diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 soal Tentara Nasional Indonesia. Pasal 27 Ayat (1) huruf c Undang-Undang TNI menyebutkan:
“Pangkat tituler diberikan untuk sementara kepada warga negara yang diperlukan dan bersedia menjalankan tugas jabatan keprajuritan tertentu di lingkungan TNI, berlaku selama masih memangku jabatan keprajuritan tersebut, serta membawa akibat administrasi terbatas.”
Menurut Salim Wehfany Direktur Pertahanan dan keamanan LKBHMI PB HMI, Sudah sesuai dengan PP Nomor 39 Tahun 2010 tentang Administrasi Prajurit TNI, pangkat tituler adalah pangkat yang diberikan kepada warga negara yang sepadan dengan jabatan keprajuritannya.
“Yang Pak Prabowo buat Saat ini adalah satu prestasi baru dan kebanggaan dalam Sejarah Karir nya sebagai Menteri Pertahanan, Karna sangat Langka Warga Sipil diangkat oleh Menteri Pertahanan, kita harus berikan Apresiasi,” tuturnya
“Masyarakat jangan Buat Narasi yang mencoreng Nama baik Pak Prabowo dan Kementerian Pertahanan termasuk TNI Republik Indonesia.
Negara yang Taat peraturan tentunya harus mengakui, mendukung langkah Bapak Menhan, Karna jarang Warga SIPIL di Angkat oleh Menteri Pertahanan.” sambungnya.
Salim Wehfany yang juga aktif di KNPI DKI Jakarta mengakui di kabinet Indonesia maju, Menteri Pertahanan Bapak Prabowo buat Prestasi yang siknifikan
“Karna biasanya pangkat Letkol Tituler itu diangkat dalam internal tentara sendiri, nah Jangan heran loh, sangat baik untuk mendukung langkah-langkah Kementerian pertahanan dalam menyusun rencana rencana Strategis maupun agenda agenda kebangsaan.” ungkap mantan ketua bidang Hukum dan Ham HMI cabang Jakarta pusat Utara itu.
Menurut Salim, Deddy Corbuzier sangat layak mendapatkan pangkat itu, Beliau Memiliki Jutaan kemampuan berkomunikasi, Karna kita sangat butuh membangun Pertahanan yang maksimal itu harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, guna membangun kesadaran masyarakat untuk mencintai Indonesia. Menyadari jati diri sebagai warga negara Indonesia yang taat tunduk dan patuh terhadap aturan di bangsa ini.
Salim juga berharap pemberian itu tak cukup hanya untuk Deddy Corbuzier saja, tapi juga untuk Warga negara yang ada di daerah Daerah Perbatasan, daerah 3T yang sangat terisolir, misalnya Babinsa, guru guru, tenaga Medis, yang Puluhan Tahun mengabdi Tanpa Pamrih, mestinya Dapat di perhatikan pula dengan baik. tutupnya.
*/AF/Red-SBN