SudutBeritaNews.com, Kutai Barat | Tugas dan tanggung jawab satuan pengamanan (Satpam) sangat berat dikarenakan jika keamanan dan ketertiban di lingkungannya terganggu akan menyebabkan kerugian yang berdampak kepada perekonomian.
Hal itu disampaikan Dirbinmas Polda Kaltim Kombes Pol Anggie Yulianto Putro SH., SIK , MH., CPHR. dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kasat Binmas Polres Kutai Barat AKP Abdul Muthalib mewakili Kapolres Kutai Barat AKBP Heri Rusyaman SIK., MH., saat membuka Pelatihan Pendidikan Dasar (Diksar) Satuan Pengamanan (Satpam) Tingkat Garda Pratama Angkatan ke-4 Tahun 2023 yang dilaksanakan oleh PT Kubar Outsource Global (KOG) di Lamin Aoheng TBS Sendawar Jumat 20/01/23

Sebab menurut Anggie, akan menimbulkan kerugian lainnya.
“Dan menambah angka pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja.” ucapnya.
Mengingat begitu penting perannya, agar pelatihan tersebut mencapai hasil maksimal maka Dirbinnmas meminta para peserta belajar dengan serius.
“Para peserta mengikuti pelatihan dengan serius, berupaya meningkatkan disiplin dalam memanfaatkan waktu yang sudah ditentukan,” pintanya.
Baca berita terkait
Dalam proses pengajaran dan pelatihan di kelas maupun di lapangan, siswa mampu mengembangkan rasa keingintahuan dengan aktif bertanya.” lanjutnya.
Untuk itu menurut Anggie, siswa tidak merasa terpaksa mengikuti pelatihan ini, namun menjadikan pelatihan merupakan kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan.
Senada Markus Dino SE, Direktur PT. KOG yang juga Ketua DPC Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (APSI) Kutai Barat berharap pelatihan Diksar Satpam yang ke 4 ini menjadi tempat peserta menempa diri guna mempersiapkan diri untuk bekerja di bidangnya.
“Menyesuaikan dengan tuntutan jaman, Satpam harus profesional dalam melaksanakan tugasnya. Di Kutai Barat mulai hadir perusahaan multinasional, contohnya banyaknya hadir Perusahaan yang bergerak di pertambangan. Hal ini mengharuskan Satpam dalam tugasnya semakin dituntut bekerja dengan terampil dan smart,” ujar Dino.

Bukan hanya menjaga keamanan tapi juga harus mampu komunikasi yang baik dan memliki etika dan etos kerja yang baik. Inilah pentingnya diadakan pelatihan ini yang dipimpin oleh para instruktur yang mumpuni dari Polres Kutai Barat.” tandasnya.
Adapun peserta pelatihan angkatan ke 4 ini jumlah peserta 29 orang utusan dari Pemkab Kutai Barat, Perusahaan dan lainnya. Yaitu dengan rincian :
Dari pemkab Kutai Barat 4 orang, PT TSA/FKO 4 orang, OT.MBL 5 orang, PT.Tekno 3 orang, PT.BDK 3 orang, Bppj/sos 4 orang dan sisanya masyarakat umum.
Paul/Red-SBN
Respon (1)