Scroll untuk baca artikel
Hukum dan KeamananKutai BaratPeristiwa

Polres Kubar Tangkap Kelompok Erika Siluq Dari Lokasi PT.EBH

337
×

Polres Kubar Tangkap Kelompok Erika Siluq Dari Lokasi PT.EBH

Sebarkan artikel ini
Example 728x250

SudutBeritaNews.com, Kutai Barat | Setelah lebih sebulan Erika Siluq dan kawan-kawan menduduki tambang Batubara PT  Energi Batu Hitam (EBH) sejak 12 Februari 2023 lalu sehingga menyebabkan terhentinya aktivitas tambang, akhirnya ada beberapa orang ditangkap Kepolisian Resor (Polres) Kutai Barat, Polda Kaltim. Sabtu 25/3/23 siang.

Peristiwa itu diketahui dalam video yang beredar di media sosial Facebook yang diunggah akun Erika Siluq ketika polisi mendatangi lokasi di sebuah tambang dan mengamankan sejumlah orang.

Kemudian beredar juga video yang sama yang diunggah dalam akun Facebook Sastiono Kesek, suami dan pengacara Erika dan kawan-kawan.

Sastiono merekam kedatangan puluhan anggota polisi ke sebuah tenda terpal yang didirikan warga, dan disiarkan langsung melalui Facebook sekitar Pukul 14.00 Wita.

“Jadi kami kedatangan anggota Polres Kutai Barat di tenda samping gudang handak,” ujarnya dalam tayangan video tersebut.

Tak berselang lama, nampak terekam anggota kepolisian sudah berada di depan tenda warga.

“Kami dari Polres mendapat perintah untuk melaksanakan pembongkaran di sini,” kata salah satu petugas kepolisian kepada Sastiono Kesek yang kemudian perekam video langsung mengehentikan siaran langsung Facebooknya.

Kemudian sekitar Pukul 16.00 Wita beredar lagi video beberapa pria sudah berada dalam mobil (yang diduga kendaraan dari kepolisian), dan diantaranya dalam kondisi tangan diborgol.

Selanjutnya terdengar suara seseorang yang diduga Sastiono Kesek, dia berbicara dengan orang dalam mobil.

“Kalau mereka mau BAP (Berita Acara Pemeriksaan) jangan mau kasih keterangan. Pertama mereka harus kasikan dulu surat penangkapan. Salah apa kita. Kita minta didampingi pengacara,” ucap Sastiono dalam video yang diunggah istrinya Erika Siluq.

Sastiono sendiri diduga ikut diamankan bersama beberapa orang dalam mobil tersebut.

Sedangkan Erika Siluq sendiri tidak ikut ditangkap pada saat itu.

Baca berita terkait:

Erika Siluq C.s Tidak Ditahan, Ini Alasan Kapolres Kubars.

Mendapat Somasi, Kapolres Kubar : Ini Memperkuat Konflik Yang Ada Bukan Konflik Adat Dengan Perusahaan

Karyawan PT.EBH Dan PT.RML Layangkan Surat Somasi Terbuka ke Kapolres Kutai Barat

Ratusan Karyawan PT.EBH Geruduk Polres Kubar Atas Aksi Penutupan Kantor Oleh Erika Siluq Cs

Ketika awak media mengkonfirmasi melalui pesan singkat, Erika membenarkan bahwa polisi mengamankan sejumlah warga kampung Dingin yang  menduduki lokasi tambang PT EBH. Termasuk suaminya Sastiono Kesek dan beberapa anggota keluarga dekat.

“Lawyer ikut ditangkap pak Sastiono,” katanya.

Menurut Erika ada sekitar 12 orang yang diamankan. Tetapi jumlah itu belum pasti karena sejak penangkapan sekitar pukul 14.07 sampai Pukul 19.00 belum ada informasi resmi dari kepolisian.

“Info tadi sama suami 12 orang (yang diamankan),” ujar Erika yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penutupan kantor PT EBH tersebut.

Erika mengaku, pihaknya belum mendapatkan pemberitahuan alasan penangkapan tersebut.

Ketika awak media mencoba mengkonfirmasi hal tersebut di Mapolres Kutai Barat (Sabtu sore), namun Pejabat utama yang dikonfirmasi belum bersedia memberikan keterangan soal penangkapan warga tersebut.

Hanya saja Kasat Reskrim AKP. Asriadi Jafar dan Kabag Ops Kompol Jumali mengatakan bahwa, Polres Kubar akan menyampaikan informasi lengkap dalam konferensi pers yang akan dilaksanakan, Selasa (28/3/2023

Dihimpun dari beberapa sumber, menyebut ada 9 orang yang diamankan, hanya saja kabar ini belum diverifikasi kebenarannya dan masih harus menunggu keterangan yang resmi dari pihak kepolisian.

Penangkapan sejumlah orang ini diduga terkait dengan kasus pengancaman dan penutupan kantor serta jalan tambang  PT EBH oleh kelompok Erika Siluq.

Sebelumnya telah diberitakan oleh media ini, meskipun Erika Siluq dan kawan-kawan telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus sengketa dengan  PT.EBH, hanya saja penyidik belum menangkap mereka karena alasan gejolak sosial dan demi kondusifitas.

“Dengan pertimbangan itulah kita tidak melakukan penahanan karena kita mengantisipasi gejolak kamtibmas yang ada. Karena tujuan saya menjaga kamtibmas Kutai Barat biar kondusif sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan baik, apalagi ini di bulan puasa,” kata AKBP Heri Rusyaman kepada wartawan di Mapolres Kubar, Jumat (24/3/2023).

Meskipun demikian Polres Kutai Barat telah memperingatkan Erika Siluq Cs agar tidak menghalang-halangi kegiatan perusahaan.

Tetapi mereka masih melakukan aksi penutupan jalan dan diduga merintangi kegiatan PT EBH maupun kontraktor tambang, PT Riung Mitra Lestari (RML) yang menyebabkan terhentinya kegiatan tambang.

Aksi itu diduga kuat jadi alasan polisi melakukan penangkapan terhadap sejumlah warga di kampung Dingin, kecamatan Muara Lawa, Sabtu (25/3) siang.

“Tapi kalau nanti pertimbangan itu dilanggar oleh ibu Erika Cs ya mau tidak mau akan saya lakukan (penahanan) dengan pertimbangan itu tadi,” tegas Kapolres.

Bahkan, aksi tersebut juga menimbulkan gejolak para karyawan PT.EBH dan PT.RML yang terancam di PHK melakukan aksi damai dan.mengirimkan surat somasi terbuka kepada Kapolres Kutai Barat.

Kapolres Heri mengatakan, sebenarnya saat ini ada tim pencari solusi damai dari sejumlah ormas Dayak dan Lembaga adat di Kaltim yang sebelumnya sempat bertemu Kapolda Kaltim di Balikpapan, baru-baru ini.

Yakni dari lembaga adat besar kabupaten Kutai Barat, PDKT Kaltim, Dewan Adat Dayak Kaltim, Pokdar Kamtibmas dan Paguyuban Sempekat Tonyoi Benuaq (STB) yang dipimpin bupati Kubar FX.Yapan.

Sementara itu, saat media ini meminta konfirmasi kepada Ketua Tim pencari solusi damai, Martinus Usat di Resto pendopo, Hotel Sidodadi Simpang Raya, (Sabtu 25/3)23) siang, ia belum bisa memberikan keterangan karena masih harus melakukan pertemuan dengan beberapa fihak. (Paul/Red-SBN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Example 728x250 Example 728x250