GRESIK, SudutBerita News | Truk-truk besar memaksakan diri masuk ke sebuah bengkel di desa melewati jalan kampung Buyuk, Desa Bringkang, kecamatan Menganti, kabupaten Gresik, Jawa Timur meresahkan warga pengguna jalan.
Kejadian ini membuat warga terganggu, sebab selain membuat jalan kampung semrawut, kendaraan bertonase berat membuat rusak tepi jalan karena melebihi kapasitas jalan.
Sebelumnya, Khotip (37) pemilik Gudang Bengkel, saat dikonfirmasi, mengaku truk-truk besar tersebut mau masuk ke bengkelnya untuk melakukan perbaikan bak truk.
“Truk tersebut biasa lakukan perbaikan bak di bingkil saya mas,” ucapnya. Sabtu 29/4/23.
Sementara itu atas penyataan pemilik bengkel, seorang warga merasa keberatan atas kondisi tersebut.
“Ini jalan bukan kapasitas trok besar untuk masuk jalan kampung ini, karena ini jalan kampung. Coba sampean lihat, tepi jalan yang dibuat putar trok, rusak berat dan bikin macet pengguna jalan,” protes Hasan warga kampung terhadap Khotip.
Menurut Hasan, keberadaan bengkel yang diduga tanpa ijin itu seharusnya ada perhatian aparat kampung dan memberikan himbauan/teguran kepada pemilik Bengkel agar menempatkan tempat usaha sesuai dengan kapasitasnya.
Ia berharap, jangan sampai membuat usaha, namun disisi lain membuat keresahan, apalagi kerugian dengan rusaknya fasilitas umum berupa jalan lingkungan yang anggarannya memakai Dana Desa (DD).
“Kami warga juga menduga bahwa perusahaan-perusahaan dan bingkil yang ada di jalan buyuk tersebut tidak memiliki Ijin usaha,” ungkap Hasan.
Dan patut diduga ada kewajiban pengusaha kepada pemerintah berupa pajak penghasilan yang tidak dipenuhi. Ini memerlukan tindakan tegas dari pihak aparat terkait, terutama aparat keamanan, dalam hal ini, Dishub dan petugas pajak, untuk memastikan terpenuhinya hak dan kenyamanan warga Masyarakat.” pungkas dan tegas Hasan, yang juga Ketua Tim Lembaga Pengawasan dan Investigasi (LPI) Tipikor Jatim itu. (Hsn/red)
