BOGOR, SudutBerita News | Perhelatan “gelar pamor seni ibing penca” Corona Cup 3 yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu, tepatnya Sabtu 27 Mei 2023 yang diselenggarakan oleh Yayasan palataran pakujajar sipatahunan kota Bogor Jawa Barat, mendapatkan apresiasi dari jajaran pengurus paguyuban Pencinta Wayang Golek (PWG) Bogor Raya.
Hal itu disampaikan langsung oleh sekretaris PWG Bogor Raya, Ela Nurlaela S.AP di Sekretariat nya di kampung Nagrog Pamoyanan, Bogor Selatan pada Kamis, (1/6/23) siang.
Baca juga :
Ketum PWRI Dr. Suriyanto PD: Hari Lahir Pancasila, Teguhkan Komitmen Kebangsaan
Menurutnya, event pencak silat se Jawa Barat, Banten dan DKI tersebut sebagai bentuk pelestarian budaya dan buah karya nyata dari palataran pakujajar sipatahunan yang selaku aktif dan eksis di dalam karya-karyanya.
“PWG Bogor Raya mengapresiasi, Ini sebuah bentuk karya nyata di dalam melestarikan budaya khususnya pencak silat, umumnya budaya Jawa Barat”, kata Ela Nurlaela, S.AP.
Corona Cup 3 adalah sebuah event yang sudah menjadi agenda tahunan Palataran pakujajar sipatahunan, memperebutkan piala bergilir wakil wali kota Bogor yang dibuka langsung oleh wakil walikota nya Drs. Dedie A Rachim M.A. dan dihadiri oleh ketua IPSI, disparbud, ketua Perguruan pencak silat, pelaku seni, budayawan, sesepuh, para inohong, komunitas budaya, para sponsor dan donatur, serta yang lainnya.
“Corona cup, selain menjadi ajang pentas para pesilat memperlihatkan keahliannya berseni ibing, juga menjadi tempat silaturahmi antar paguron. Palataran menjadi ‘wadah’ untuk mempersatukan semua itu”, katanya.
Baca juga :
Kenakan Baju Adat Nias, Bupati Labura Irup Hari Lahir Pancasila Tahun 2023
Sat Resnarkoba Polres Kutai Barat Menangkap LF Wanita Muda Warga Rejo Basuki
Sementara itu, ketua penyelenggara Yayasan palataran pakujajar sipatahunan (PPS), Rd. Wirabrata Arifin, S.E atau yang akrab disapa Abob mengatakan para peserta yang ikut dalam corona cup dalam setiap tahunnya mengalami peningkatan, bisa dikatakan membludak, itu terlihat dari antusiasme peserta dari berbagai daerah yang mengirimkan videonya ke meja panitia, dan peserta itu sendiri tidak dipungut biaya alias gratis.
“Untuk tahun ini saja 2023 tidak kurang dari 300 peserta dari berbagai Perguruan silat, mereka mengirimkan virtual/melalui video ke panitia, dan terjaring sampai ke final ada 50 finalis”, pungkasnya. (*)
Red
Respon (1)