Scroll untuk baca artikel
NASIONALPolitik

Mendagri Ancam Copot Pj. Kepala Daerah Jika Tak Mampu Kendalikan Inflasi

135
×

Mendagri Ancam Copot Pj. Kepala Daerah Jika Tak Mampu Kendalikan Inflasi

Sebarkan artikel ini
Mendagri Tito Karnavian
Example 728x250

JAKARTA, SudutBeritaNews.com Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengancam bakal memecat Penjabat (Pj) Kepala daerah yang tidak mampu mengendalikan inflasi di wilayahnya.

Tito menegaskan, kepala daerah yang dicopot itu adalah mereka yang tidak mampu mengendalikan inflasi, selama tiga bulan berturut-turut di daerah yang dipimpinnya. Nantinya, kepala daerah yang dicopot itu bakal dilaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), kemudian digantikan oleh penjabat sementara (Pj) kepala daerah.

“Pj kepala daerah ada 105 sekarang, kalau 3 bulan berturut-turut (inflasi di daerahnya) di atas nasional, saya ganti. Saya akan lapor ke Presiden Jokowi,” kata Tito melalui keterangan persnya di Jakarta, Senin (26/6/2023).

Baca juga :

Oknum Pegawai KPK Selewengkan Dana Perjalanan Dinas Ratusan Juta

Jamaah Haji Asal Indonesia Terlantar di Muzdalifah

Adapun untuk saat ini, kata Mendagri Pj Kepala Daerah akan bertambah sebanyak 170 orang yang terdiri dari bupati dan walikota. Tito menjelaskan, berdasarkan aturan yang ada, gubernur akan mengusulkan nama tersebut kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Namun, menurutnya jika gubernur tak bisa mengendalikan inflasi, nama tersebut tak akan dipertimbangkan Kemendagri.

“Ada beberapa yang saya tolak, lihat saja yang beberapa yang (inflasinya) tinggi di atas nasional, surat gubernurnya saya ambil dan saya simpan aja,” ujarnya.

Baca juga :

Peringati Hari Bhayangkara ke-77, Polres Lampung Utara Gelar Ziarah Rombongan di TMP Kotabumi

Sukses Gelar Turnamen Bola Voli, Wakapolda Sultra Bakal Gelar Tiap Tahun

Adapun Tito enggan mengungkapkan secara terperinci, Pj Kepala Daerah yang tak bisa mengendalikan inflasi. Namun dirinya memberikan beberapa petunjuknya.

“Ada yang di Maluku Utara dari Sumatera ada, pokoknya datanya kita punya. Gampang kok kalau ngikutin inflasi di daerah-daerah per provinsi. Provinsi yang angka inflasinya di atas 4 persen enggak saya anggap aja,” terangnya.

[nug/red]

 

Respon (3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Example 728x250 Example 728x250