Scroll untuk baca artikel
DKI JAKARTAOPINI

Hadapi Pemilu 2024, media digital miliki peran strategis pengaruhi opini publik

142
×

Hadapi Pemilu 2024, media digital miliki peran strategis pengaruhi opini publik

Sebarkan artikel ini
Foto : Ilustrasi

Jakarta, SudutBerita News | Dinamika politik tanah air terus menggeliat menghadapi pesta demokrasi 2024 mendatang. Sejumlah lembaga survey pun mulai agresif ikut tampil dengan membagikan informasi hasil riset terkait perkembangan politik tanah air maupun elektabilitas tokoh yang akan bertarug di Pilpres mendatang kepada publik.

Baca juga :

Ditpolairud Polda Sultra Gagalkan Pengangkutan Kayu Ilegal di Perairan Kabupaten Buton Utara

Dianggap Memicu Konflik, Ribuan Masa Datangi Mapolres Oku

Sony Subrata salah seorang pengamat komunikasi mengatakan, peran media digital dan jejaring sosial masih memberikan efek besar dalam mempengaruhi opini publik tanah air.

“ Siapapun yang bisa mengolah dan menganalisis big data yang terdapat di seluruh jejaring, baik media online maupun media sosial, untuk mengukur dan memprediksi sebuah fenomena yang bisa dijadikan sebagai dasar data untuk mengambil keputusan,” kata Sony berdasarkan risetnya, dilansir dari Republika.co.id

Menurut analisis Sony, sepanjang 2024 mendatang, kemenangan calon presiden akan ditentukan oleh keberhasilan pemantauan dan strategi politik pada ranah digital.

Baca juga :

Polres Lampung Utara Laksanakan Apel Gelar Pasukan Ops Patuh Krakatau 2023

Tak Nyaman dengan keberadaan TPAS Warga Desa Gunung Meraksa Minta pemerintah Pindahkan TPAS

Untuk menjawab tantangan, bagaimana meraih keberhasilan dalam hal pemantauan ranah digital, kata Sony, maka dibuatlah sebuah platform pemantauan cerdas digital tanpa henti, bernama Fenometer.

Fenometer ini dibuat untuk membantu pemerintah agar mampu membaca fenomena sosial untuk mengukur popularitas dan memahami suara publik.

“ Fenometer siap membantu kontestan pemilu, pemerintah dan masyarakat agar melek literasi digital dengan meningkatkan kemampuan membaca dan menganalisa fenomena sosial dan politik perbincangan digital – tanpa henti pada semua platform media online dan media sosial lainnya,” terangnya.

Baca juga :

Menguatkan Peran Media di Tahun Politik

Apakah Wartawan Yang Melakukan Pemberitaan Keliru Dapat Dipidanakan?

Menurut Sonny, fenometer adalah sebuah agloritma pemantau percakapan media sosial yang paling baru di Indonesia.

“ Mereka memiliki berbagai fitur yang unik. Sistem fenometer dibuat oleh sekelompok anak-anak muda yang sudah berpengalaman membuat pemantauan percakapan berbagai brand nasional maupun internasional,” jelasnya.

[sur/red]

Respon (4)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Example 728x250 Example 728x250