Jakarta, SudutBerita News | Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie memprediksi Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) antara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berpotensi bubar. Sebab, kedua partai belum menunjukkan gebrakan signifikan terkait calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
“Koalisi PKB dan Gerindra bisa saja bubar jika Prabowo (Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra) berpasangan dengan calon lain,” kata Jerry Massie kepada strateginews.id, Minggu, 23 Juli 2023.
Baca juga :
Januari-Juni 2023, Sektor Industri Raup Investasi Rp270,3 Triliun
Direktur P3S Jerry Massie Jerry mengatakan saat ini ada sosok-sosok lain yang berpeluang mendampingi Prabowo. Salah satunya, yakni Erick Thohir.
Menurut Jerry, kebuntuan koalisi juga bisa terjadi lantaran Gerindra dan PKB memiliki daya tawar yang mutlak. Gerindra kukuh mengusung Prabowo sebagai capres, sedangkan PKB mengotot mendorong Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), sebagai cawapres.
“PKB bisa main dua kaki sampai tiga kaki karena Cak Imin punya ambisi untuk jadi cawapres,” beber pengamat politik jebolan Amerika Serikat ini.
Baca juga :
Peringati HUT Adiyaksa ke-63, Kejari Kubar Laksanakan Upacara Melalui Zoom
Polri Ungkap Sindikat Jual Beli Ginjal Internasional
Jerry meramalkan tidak menutup kemungkinan PKB akan mendekat ke koalisi PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengusung Ganjar Pranowo. Bahkan, merapat ke Koalisi Perubahan yang beranggotakan Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung Anies Baswedan.
“Namun di sisi lain saya lihat tak mungkin Cak Imin jadi cawapres Ganjar atau Anies,” ucap dia.
Jerry menyebut Cak Imin mesti cermat dalam menentukan strategi politik ke depan. Misalnya menentukan apakah dirinya menunggu kepastian sebagai cawapres Prabowo atau memilih koalisi lain untuk dijajaki.
[nug/red]
Respon (4)