Kutai Kartanegara, SudutBerita News | Konektivitas antar desa antar kecamatan, menjadi salah satu prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar).
Satu per satu akses jalan penghubung diperbaiki guna memastikan roda perekonomian masyarakat dapat terus berjalan.
Saat ini sejumlah jalan yang tersebar di berbagai kecamatan sudah mulus, termasuk yang sedang dalam proses perbaikan.
Baca juga :
Polres Lampung Utara Amankan Pelantikan 91 Kades Terpilih
Turun Langsung Kelapangan, Relawan YPN Bantu Masyarakat Dapatkan Kartu Indonesia Sehat
Kecamatan Sebulu menjadi salah satu daerah yang mendapatkan kucuran anggaran untuk perbaikan jalan.
Sebagian besar jalan di Sebulu kini sudah mulus.
“Dengan akses jalan yang memadai, kami ingin memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, serta roda perekonomian dapat terus berputar,” ucap Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin.
Baca juga :
PKB Tolak Keras Wacana Duet Prabowo-Erick Thohir
Airlangga Hartarto Penuhi Panggilan Kejaksaan Agung
Rendi menjelaskan, ia bersama Bupati Kukar, Edi Damansyah fokus pada peningkatan infrastruktur, baik perbaikan jalan maupun perbaikan jembatan.
Namun, perbaikan jalan maupun jembatan tidak bisa dilakukan sekaligus oleh Pemkab Kukar di seluruh kecamatan.
Karena untuk membuat mulus seluruh jalan di Kukar, dibutuhkan anggaran mencapai Rp 44 Triliun, sedangkan APBD Kukar saat ini hanya mencapai Rp 7,6 Triliun.
Baca juga :
Soal Kriteria Cawapres Ganjar, Sandiaga: Sepakat, Harus Ada Loyalty Redaksi SBN 24 Juli 2023
Sejumlah Pensiunan TNI-Polri Dukung Prabowo Sebagai Capres 2024
Kalaupun difokuskan untuk perbaikan jalan, butuh waktu mencapai 8 tahun agar jalanan di seluruh Kukar mulus.
“Dan, anggaran yang kita miliki sekarang tidak bisa semuanya untuk perbaikan jalan. Kalau itu semua digunakan untuk jalan, mungkin tidak akan ada bantuan yang bisa diterima masyarakat, sekolah tidak bisa kita bangun, dan fasilitas kesehatan tidak bisa ditambah,” jelas Rendi.
Untuk itu, ia meminta masyarakat bersabar, karena Pemkab Kukar optimis dapat menuntaskan seluruh persoalan terkait jalan penghubung.
Maka dari itu, baik Edi Damansyah dan Rendi Solihin kini lebih sering turun ke lapangan bertemu dengan masyarakat.
Baca juga :
Korupsi BTS 4G Kominfo: Kejagung Wajib Periksa Pernyataan dan Opini Audit BPK
Ketua DPD LPK Kaltim Sebut Kajari Kubar Lamban Proses Dugaan Korupsi KWH Listrik
Langkah tersebut dilakukan keduanya untuk memastikan perkembangan pembangunan infrastruktur dapat berjalan, serta melihat langsung manfaatnya kepada masyarakat.
“Kami sekarang jemput bola, kami tidak mau hanya memonitor dari Tenggarong, atau hanya menunggu laporan dari kepala dinas. Kami ingin pastikan sendiri dengan turun ke lapangan,” tegasnya.
Terkait dengan perbaikan jalan di Kecamatan Sebulu, Sumaryo salah satu warga mengaku bersyukur kini akses jalan dapat ditempuh tanpa hambatan.
Menurutnya akses jalan merupakan hal yang sangat vital, terutama bagi petani yang ingin memasarkan hasil pertaniannya ke pasar.
“Karena akses jalan ini jadi sarana pengangkutan hasil pertanian langsung ke pasar besar, supaya lancar menuju pasar,” ucapnya singkat.
Rilis/Red
Respon (1)