Kutai Barat, SudutBerita News | Upacara peringatan Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 tahun di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) pada Kamis pagi tadi berjalan lancar.
Selain diikuti ribuan peserta dari berbagai kalangan mulai dari TNI, Polri, ASN hingga para pelajar dan masyarakat umum, upacara 17 Agustus kali ini terlihat unik.
Pasalnya para peserta upacara dari kalangan masyarakat dan pegawai pemerintahan yang ada di lingkungan pemerintah Kabupaten Kutai Barat terlihat kompak memakai pakaian bernuansa budaya suku Dayak.
Baca juga:
Peringati HUT RI ke-78, Bupati FX. Yapan : Persiapkan SDM Generasi Muda Sambut IKN

Bahkan Bupati Kubar FX Yapan dan Wakilnya juga kompak memakai pakaian bernuansa khas budaya Dayak Kalimantan.
Rupanya hal ini dilakukan bukan tanpa alasan. Menurut Bupati Kubar FX Yapan busana yang dikenakan ini bertujuan untuk menunjukkan identktas sekaligus mengenalkan keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia kepada dunia internasional.
” Karena pakaian adat itu adalah menunjukkan identitas suatu daerah, makanya saya pake jass tetapi tetap ada nuansa daerahnya dan topinya ini merupakan identitas budaya dan harus kita perkenalkan ke luar daerah termasuk ke luar negeri melalui digitalisasi,” ujar FX Yapan sambil menunjukkan busana jass hitam bernuansa budaya Dayak yang ia kenakan saat upacara.
Menurutnya, budaya-budaya yang dimiliki saat ini merupakan salah satu identitas yang patut dibanggakan dan diperkenalkan kepada dunia.
Baca juga :
Mantan Kadis ESDM Kaltim Diperiksa Kejagung Dalam Dugaan Kasus Tipikor Ismail Thomas
Selain FX Yapan, Ibu Bupati Sri Rahayu Yapan hingga Wakil Bupati Kutai Barat H Edyanto Arkan beserta istri juga kompak mengenakan busana bernuansa suku dayak. Begitu juga dengan Sekdakab Kutai Barat, Ketua DPRD dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah lainnya juga mengenakan busana bernuansa Dayak.
“Menuju Indonesia Maju kita harus menjaga yang pertama bagaimana anak bangsa masyarakat kita bisa bekerja yang baik kita jaga keamanan,” ujarnya.
Tim-SBN