Jawa Timur, SudutBerita News | Meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas merupakan cita-cita dan upaya yayasan dan kepala sekolah dalam mengelola Lembaga Pendidikan..
Salah satu yang menjadi tolak ukur keberhasilan lembaga sekolah adalah nilai Akreditasi yang baik
Akreditasi yang baik merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan prestasi Pendidikan sekolah ditengah masyarakat. Akan tetapi sangat disayangkan hal tersebut diduga dimanfaatkan oleh oknum Asesor untuk melakukan Assessment bargaining dengan lembaga sekolah.
Belakangan l ini muncul kasak kusuk para pengelolah lembaga Pendidikan, utamanya di Kabupaten Gresik Utara, terkait biaya akreditasi.
Disinyalir mencuat karena petugas Asesor yang tugasnya melakukan Asesmen terhadap suatu kompetensi yang menilai di sekolah, diduga meminta sejumlah uang antara Rp.2 juta sampai dengan Rp.3 juta dengan janji memberikan nilai yang diharapkan oleh lembaga.
“Secara realita kami dari lembaga swasta sangat terbebani biaya dalam menyiapkan akreditasi terkait sarpras, lembaga sudah terbebani apalagi untuk nyangoni Asesor yang sudah ditentukan nilainya jutaan, itupun belum bayar hotelnya beberapa hari yang harus ditanggung oleh Lembaga, (urunan) dengan sekolah yang lainnya” ujar salah seorang pengurus sekolah kepada Awak Media di wilayah Gresik utara yang tidak mau disebutkan identitasnya.
“Tentunya pemerintah harus memperhatikan dan membiayai kegiatan ini, sehingga Sekolah apalagi yang swasta tidak terbebani dengan anggaran lainnya ” pinta seorang pengurus
(hsn Red)
