Scroll untuk baca artikel
Labuhanbatu UtaraPembangunan/InfrastrukturPeristiwa

Jembatan Rambin Rusak Parah, Pemerintah Desa Ujung Padang Malahan Bangun Tapal Batas Dusun Yang Dinilai Belum Urgen

64
×

Jembatan Rambin Rusak Parah, Pemerintah Desa Ujung Padang Malahan Bangun Tapal Batas Dusun Yang Dinilai Belum Urgen

Sebarkan artikel ini
Example 728x250

Labuhanbatu Utara, SudutBerita News | Memang miris dan malang betul nasib warga Desa Ujung Padang, kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu utara.

Betapa tidak, setelah melaporkan kondisi jembatan Rambin rusak parah dan mengakibatkan terceburnya seorang bocah ke dalam sungai, namun tidak digubris aparat Desa.

Ironisnya, pemerintah Desa malahan memperbaiki jembatan lainnya yang kondisinya masih aman untuk dilalui.

“Seharusnya Kepala desa kami lebih mengutamakan Titi gantung ini, dimana Titi gantung ini satu-satunya akses untuk warga dusun kami. Dan kami disini masih ada tiga dusun.yang terdiri lebih kurang 140 kepala keluarga,” ujar salah seorang warga yang enggan menyebutkan nama nya. Senin (25/9/2023)

Berita terkait :

Jembatan Rambin Rusak Parah, Masyarakat Desa Ujung Padang Menjerit

Lebih lanjut, dia menyebut merasa dianaktirikan.sebab disamping memperbaiki jembatan yang masih layak pakai, Pemerintah Desa Ujung Padang malahan bisa membangun 15 tapal batas dusun.

“selama ini, kami yang ada diseberang sini sepertinya dianaktirikan. Pasalnya, di daerah kami ini tidak pernah ada pembangunan, baik itu pengerasan, maupun yang lainnya.

Ini aja pak, kalau tidak kami yang patungan dengan warga yang ada, jalan kami ini tak kan bisa begini.belum lagi masalah yang lain nya sepeti bantuan-bantuan yang ada.yang jelas nya, kami disini memang seperti dianak tirikan lah pak,” keluhnya kepada awak media.

“Seperti yang bapak ketahui saat ini, titi gantung kami ini sudah kami laporkan ke pak camat kami, dan pak camat sudah langsung menelepon kepala desa kami. Namun, seperti yang bapak lihat, sampai saat ini belum ada perbaikan yang di lakukan oleh pihak pemerintah.padahal, membangun batas dusun bisa, coba saja anggaran itu di alokasikan ke titi gantung ini. Pasti nya lah sudah layak untuk di lalui,” tutup warga tersebut.

Baca juga :

Desak Bongkar Dugaan Kecurangan Proses Tender LPBJ dan LPSE Kabupaten OKU, GPM OKU Lakukan Unjuk Rasa di Mabes POLRI

Kembali, Sat Reskrim Polres Lampung Utara Ringkus Pelaku Curas

Dari hasil investigasi team awak media di lapangan, dari per unit bangunan tugu batas dusun yang terpampang mencapai 5-6 juta per unitnya. Jadi, kalau di kalkulasi dari semua proyek batas dusun yang ada, memakan lebih kurang Rp.75 juta.

Itu belum lagi pembangunan gorong-gorong yang diganti menjadi jembatan.kemungkinan jika digabung, sudah mampu untuk memperbaiki titi gantung yang rusak parah.

Namun demikian, entah apa permasalahannya sehingga Kepala desa tidak memprioritaskan tugu gantung yang rusak parah.

Apakah menunggu korban jiwa?, kita tidak tau.
(Ewin/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Example 728x250 Example 728x250