Jakarta, SudutBerita News | Selama memimpin Jawa Tengah selama dua periode, bacapres Ganjar Pranowo berhasil merevitalisasi 84 pasar tradisional, dengan total anggaran yang dikucurkan senilai Rp 390,1 miliar.
Dengan disalurkannya bantuan revitalisasi tersebut, Ganjar berharap para pedagang dan masyarakat dapat merasakan keamanan dan kenyamanan saat berada di pasar, sehingga transaksi perdagangan ikut meningkat.
Tak hanya itu, Ganjar juga meminta untuk pedagang dan masyarakat saling sadar diri akan kebersihan lingkungan pasar. Pihak manajemen juga didorong untuk membuat pasar semakin ramai dikunjungi.
“Tinggal manajemen di pasar membuat pasar ini ramai. Maka pengalaman beberapa tempat itu umpama ada tiket undian dan sebagainya orang akan bisa datang ke sini, orang belanja ke sini ramai-ramai berharap suatu ketika akan dapat undian itu,” kata Ganjar beberapa waktu lalu.
Komitmen Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk pembangunan pasar tradisional sangat tinggi.
Ganjar mengatakan, semua pasar tradisional dibangun dengan anggaran pemerintah, bukan investor demi melindungi para pedagang kecil.
“Kalau dikasih investor pedagang kesulitan. Biayanya bisa ugal-ugalan (mahal). Maka sudah kita putuskan kita tangani sendiri. Maka rakyat yang paling bawah mesti diberikan perhatian. Itu termasuk bagian dari tanggung jawab kita kepada mereka yang lemah,” terang Ganjar.
Ganjar mengungkapkan alasannya komitmen bantu pedagang pasar trasional. Menurutnya, kalau yang modern sudah banyak dan kelasnya pasti menengah ke atas.
“ Sekarang yang kita pikirkan yang kelas bawah,” demikian alasan yang disampaikan Ganjar.
[jgd/red]