Scroll untuk baca artikel
Berita

Ganjar Apresiasi Petani Milenial Sulap Tanah Bengkok Jadi Agrowisata

57
×

Ganjar Apresiasi Petani Milenial Sulap Tanah Bengkok Jadi Agrowisata

Sebarkan artikel ini
Example 728x250

 SUDUTBERITANEWS.com, Jakarta  – Calon presiden Ganjar Pranowo mengapresiasi inovasi petani milenial yang menyulap lahan bengkok milik Desa Karangpucung, Kecamatan Kartanegara, Kabupaten Purbalingga, menjadi agrowisata.

Apresiasi tersebut disampaikan Ganjar saat berkunjung ke Desa Karangpucung di Kecamatan Kartanegara, Kabupaten Purbalingga, Senin (30/10/2023).

Ganjar pun menyanjung petani milenial yang mampu menyulap tanah bengkok menjadi agrowisata. Tanah bengkok itu disulap menjadi agrowisata yang menghasilkan produk pertanian dan peternakan.

Ganjar langsung disambut hangat oleh petani milenial pengelola tanah itu.

“Selamat datang di Agrowisata Artansi Chandra Kahuripan Pak Ganjar. Di sini kami mengelola aneka produk pertanian dan perikanan, mulai melon, sayur mayur, budi daya sapi, domba, kelinci, lele, jangkrik, dan lainnya,” ucap penggerak Agrowisata Artansi Tri Bowo Pangestika.

Kepada  Ganjar, Bowo kemudian menjelaskan bagaimana proses budi daya pertanian dan peternakan itu.

Bowo juga menjelaskan bahwa dirinya juga menggandeng petani lain untuk menjadi petani yang menguntungkan.

“Kami ada 10 kelompok dan anggotanya ada 150 lebih. Kami memanfaatkan tanah bengkok desa seluas enam hektare dan dikelola untuk pertanian dan budi daya peternakan,” ucapnya.

Menurut Bowo, budi daya di tanah tersebut cukup menjanjikan, misalnya saja jika terdapat musim panen melon, maka akan langsung ludes terjual. Bowo juga mengaku kewalahan menangani permintaan pasar.

“Kami punya empat green house untuk budi daya melon hidroponik. Kami kelola dengan teknologi sederhana yang kami sebut NFT. Satu green house bisa menghasilkan satu ton dan biasanya dua hari setelah panen selalu habis. Kami sampai kewalahan melayani permintaan pasar,” tuturnya.

Bowo mengatakan, kisah suksesnya mengembangkan agrowisata telah sampai ke tingkat nasional. Ia berhasil memenangkan ajang perlombaan tingkat nasional dan menjadi tempat percontohan.

“Jadi kami sekarang sering kedatangan tamu dari berbagai daerah di Indonesia yang ingin belajar di sini. Ada dari Jakarta, Bandung, Surabaya dan lainnya. Kami ajari dan kami berharap apa yang ada di sini bisa dikembangkan di daerah lain,” ucapnya.

Mendengar penjelasan dari Bowo, Ganjar mengaku bangga. Ganjar kemudian menyanjung apa yang dilakukan oleh petani milenial sebagai langkah visioner.

“Ini keren ya, Mas Bowo ini kreatif banget. Dia punya imajinasi untuk memanfaatkan segala sesuatu menjadi nilai tambah. Dia memanfaatkan lahan bengkok desa untuk membuat agrowisata ini. Dan yang keren, Mas Bowo menggandeng anak-anak muda untuk terlibat di dalamnya,” ucap Ganjar.

Calon presiden yang diusung PDI-P, Perindo, PPP dan Partai Hanura itu mengatakan, model serupa bisa diterapkan di daerah lain di Indonesia. Pemerintah, kata Ganjar, juga harus mampu memfasilitasi tindakan positif tersebut.

“Ini model yang bisa dikembangkan ke seluruh pelosok Indonesia. Sebuah inovasi dari tingkat desa, dengan teknologi yang ditemukan sendiri dan menghasilkan nilai ekonomi yang bagus. Ini perlu dicontoh, dan pemerintah harus memberikan fasilitas karena ada banyak anak-anak hebat yang bisa menjadi motor penggerak,” pungkasnya.

[Jgd]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Example 728x250 Example 728x250