O P I N I
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) telah memulai upaya serius untuk menggali potensi bisnis di sektor ekowisata dan teknologi elektrifikasi dalam industri pangan. Mereka meyakini bahwa kedua sektor ini memiliki prospek yang cerah dan berkelanjutan di tengah pergeseran menuju energi yang lebih ramah lingkungan. Shinta Widjaja Kamdani, Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Kadin, mengemukakan pandangan bahwa ekowisata atau ecotourism seringkali terabaikan, meskipun peluangnya kini sangat menjanjikan, terutama mengingat tren terbaru.
Menurut Shinta, Indonesia memiliki banyak peluang dalam sektor ekowisata yang perlu dieksplorasi. Terutama setelah pandemi, sektor ini belum sepenuhnya dimanfaatkan dengan baik. Dalam sebuah riset yang dilakukan oleh Forbes Advisor pada tahun 2023, Indonesia telah masuk ke dalam peringkat sepuluh besar negara dengan ekowisata terbaik di dunia. Indonesia menempati peringkat kesembilan dengan keunggulan memiliki jumlah spesies hewan dilindungi yang sangat banyak, mencapai 209 jenis. Meskipun begitu, posisi pertama masih dipegang oleh Brasil dengan lebih dari 43.000 spesies hewan dan tumbuhan yang dapat ditemukan di negara tersebut.
Shinta Widjaja Kamdani menyampaikan pendapatnya bahwa ekowisata adalah bidang yang perlu mendapatkan perhatian serius karena terdapat berbagai peluang bisnis yang menarik di dalamnya. Dia merasa bahwa ekowisata dapat menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan jika dikelola dengan baik dan berkelanjutan.
Lebih jauh, Shinta menyoroti sektor lain yang memiliki potensi besar dalam mendukung ramah lingkungan, yaitu elektrifikasi alat pertanian. Dia berpendapat bahwa usaha untuk menggantikan alat-alat pertanian yang berbasis bahan bakar minyak (BBM) dengan yang menggunakan energi listrik dapat membantu mengurangi emisi karbon sekaligus meningkatkan efisiensi produksi komoditas pangan pokok. Indonesia, yang sebagian besar masih bergantung pada sektor pertanian, memiliki peluang besar untuk memanfaatkan teknologi ramah lingkungan dalam meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian.
Sebelumnya, Kadin telah mengajak pelaku usaha di dalam negeri untuk meningkatkan investasi mereka dalam sektor industri manufaktur yang menggunakan sumber energi terbarukan. Ketua Kadin, Arsjad Rasjid, menegaskan bahwa langkah ini dapat mempercepat adopsi energi terbarukan di seluruh negeri. Dia berpendapat bahwa dunia usaha perlu berinvestasi dalam infrastruktur energi terbarukan dan juga mengembangkan teknologi baru untuk produksi dan penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.
Di sisi lain, Arsjad Rasjid juga mengajak pemerintah untuk mendukung para investor dengan menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif bagi pengembangan sektor ekonomi hijau. Menurutnya, pemerintah dapat memberikan insentif pajak dan memberikan promosi serta pelatihan dalam bidang ekonomi hijau. Dengan langkah-langkah ini, pemerintah dapat mendorong pertumbuhan sektor-sektor yang ramah lingkungan dan membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Pengembangan ekowisata di Indonesia adalah langkah yang sangat tepat mengingat kekayaan alamnya yang melimpah. Negara ini memiliki berbagai jenis ekosistem yang unik, mulai dari hutan hujan tropis, pantai-pantai indah, hingga pegunungan yang menakjubkan. Semua ini memberikan potensi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai tujuan utama bagi para wisatawan yang peduli lingkungan.
Selain itu, kehadiran berbagai spesies hewan yang dilindungi juga merupakan daya tarik ekowisata yang kuat. Dengan mempromosikan pelestarian dan perlindungan spesies ini, Indonesia dapat menjadi pusat konservasi global. Hal ini tidak hanya akan mendukung ekowisata tetapi juga akan memberikan manfaat jangka panjang dalam pelestarian keanekaragaman hayati.
Dalam rangka memajukan sektor ekowisata, langkah-langkah konkret dapat diambil. Salah satunya adalah meningkatkan aksesibilitas ke destinasi-destinasi ekowisata. Infrastruktur yang baik dan transportasi yang nyaman akan membuat wisatawan lebih mudah mengunjungi lokasi-lokasi ekowisata. Selain itu, pengembangan pusat-pusat informasi dan edukasi tentang lingkungan juga penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya pelestarian alam.
Dalam hal ini, pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan ekowisata. Ini mencakup pengembangan regulasi yang mendukung pelestarian alam, penggunaan teknologi hijau, dan pendekatan berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam.
Selain ekowisata, sektor pertanian juga memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Penggunaan alat pertanian yang berbasis energi terbarukan seperti listrik dapat membantu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh alat-alat berbahan bakar minyak (BBM). Selain itu, teknologi modern juga dapat meningkatkan produktivitas pertanian, sehingga meningkatkan produksi komoditas pangan pokok.
Indonesia, sebagai negara agraris, memiliki peluang besar untuk mengambil manfaat dari elektrifikasi sektor pertanian. Namun, hal ini juga memerlukan investasi dalam infrastruktur dan teknologi yang tepat. Pemerintah dapat mendukung inisiatif ini dengan memberikan insentif kepada petani yang menggunakan teknologi ramah lingkungan, serta dengan mengembangkan program pelatihan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang teknologi ini.
Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, Indonesia perlu mengambil langkah-langkah yang tegas dan berkelanjutan. Upaya untuk mengembangkan ekowisata dan elektrifikasi sektor pertanian adalah langkah yang positif dalam arah yang benar. Hal ini akan membantu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sambil memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
Namun, pencapaian tujuan ini memerlukan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Pemerintah perlu memberikan dukungan kebijakan yang kuat dan insentif kepada pelaku usaha yang berinvestasi dalam sektor-sektor ini. Di sisi lain, sektor swasta perlu berperan aktif dalam mengembangkan teknologi dan infrastruktur yang diperlukan, sambil mematuhi regulasi yang ada.
Selain itu, masyarakat juga memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya pelestarian alam perlu ditingkatkan melalui edukasi dan kampanye sosial. Dengan berbagai pihak bekerja sama, Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam upaya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan melindungi alam.
Dalam rangka mencapai visi ini, Indonesia juga dapat bekerja sama dengan negara-negara lain dan organisasi internasional dalam pertukaran pengetahuan dan pengalaman. Kerjasama internasional dapat membantu mempercepat pengembangan ekowisata dan teknologi ramah lingkungan.
Secara keseluruhan, pengembangan ekowisata dan elektrifikasi sektor pertanian adalah langkah penting menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia. Dengan komitmen bersama dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Indonesia dapat mengambil manfaat dari potensi besar dalam sektor-sektor ini sambil menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan demikian, Indonesia dapat melangkah maju sebagai negara yang berdaya tahan lingkungan dan ekonomi.
*) Dosen UNTAG Banyuwangi