Scroll untuk baca artikel
Berita

Praktisi Hukum Dr. Suriyanto Pd Tanggapi Candaan Zulhas yang Mengaitkan Bacaan Shalat dengan Politik

67
×

Praktisi Hukum Dr. Suriyanto Pd Tanggapi Candaan Zulhas yang Mengaitkan Bacaan Shalat dengan Politik

Sebarkan artikel ini
Foto : Dr. Suriyanto Pd. SH, MH, M.Kn
Example 728x250

Jakarta, SudutBerita News | Viral video Ketua Umum PAN yang juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bernada candaan yang mengaitkan bacaan dalam shalat dan tahiyat akhir dengan politik.

Dalam potongan video yang viral, Zulkifli menyampaikan ada pihak yang tidak menjawab ‘aamiin’ setelah imam membaca surat Al Fatihah dalam shalat.

AMIN diketahui saat ini merupakan akronim dari pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskanda.

Menanggapi candaan Zulhas, Praktisi Hukum Dr. Suriyanto Pd, SH, MH, M.Kn menyayangkan ucapan seorang politisi sekelas Zulhas, bisa menimbulkan mis persepsi dan kegaduhan di masyarakat, apalagi di tahun politik jelang pemilu dimana suhu politik semakin memanas.

“ Saya sangat menyayangkan ucapan Zulhas yang mengaitkan bacaan solat dengan politik. Sebagai pejabat publik harusnya bisa bersikap lebih arif dan bijak sebelum melontarkan pernyataan ataupun candaan,” kata Suriyanto, ketika diminta tanggapannya, Kamis 21 Desember 2023.

“ Ucapan yang bersinggungan dengan SARA hendaknya bisa dihindari. Jangan mengaitkan gerakan dalam ibadah solat dalam ruang politik. Mari kita teduh, dan beri edukasi yang baik kepada masyarakat bagaimana berpolitik yang sejuk, bagaimana mengelola persaingan dalam kontestasi pilpres ini secara cerdas,” terang Suriyanto.

Sebelumnya beredar potongan vide dalam rapat kerja nasional (rakernas) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Zulhas yang hadir sebagai Mendag mengungkapkan adanya kelompok fanatis terhadap pasangan capres cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sehingga ketika menjalankan salat tidak berani mengucapkan ‘Amin’ begitu imam selesai membaca Surat Al Fatihah. Selain itu kata Zulhas, saat tasyahud akhir, jari yang diacungkan bukan satu tapi dua.

[Nug/red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Example 728x250 Example 728x250