Kotabumi, SudutBerita News | Adanya Dugaan Kuat Mark-Up atas Kegiatan Paket dilingkungan Pemkab Lampung Utara 2023 di Bagian Umum, semakin jelas dengan telah ditemukan nya data-data pendukung dan bukti-bukti yang mengarah ada korupsi di bagian Umum.
Bila kita Melihat kepemimpinan Kabag umum Pemkab Lampura Bambang Hadinsah.S.stp.MM selaku Kepala Bagian umum dalam memimpin satuan kerja nya, telah terjadi Mark-Up anggaran 2023 jelas ini menguatkan terjadi Indikasi ada nya dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 di bagian umum.
Dengan total keseluruhan Anggaran Tahun 2023 senilai Rp.3.950.678.000.-, untuk kegiatan 33 paket di peruntukan kebutuhan rumah tangga sekretariat daerah, Rumah tangga Bupati dan Rumah tangga Wakil Bupati.
Dari jumlah sebesar ini terbagi dari beberapa paket antara lain, pembelian peralatan kebersihan dan bahan pembersih rumah dinas Bupati dan Rumah dinas wakil bupati, yang jumlah keseluruhan nya mencapai nilai Rp.2.418.929.000,-.
“Ditambah pembelian bahan bakar generator dan mesin rumput, dan bahan isi tabung gas LPG kebutuhan rumah dinas sebesar Rp. 92.348.000,-, yang menjadi pertanyaan saat ini dengan anggaran sebesar itu rumah dinas bupati tidak pernah ada kegiatan dan bupati sendiri tidak pernah untuk menempati rumah dinas tersebut, jadi anggaran yang di sediakan di kemanakan oleh Kabag umum Bambang Hadinsah.
“Selain itu, belanja bahan makan dan minum rutin rumah dinas bupati Lampura sebanyak 11 x, dalam periode ini tahun 2023 banyak kejanggalan kerena bupati Lampura Budi Utomo tidak pernah tinggal di rumah dinas bupati, sedangkan biaya yang dikeluarkan selama periode ini mencapai nilai Rp.1.461.620.000,-
Selanjutnya untuk bahan makan dan minum rumah dinas wakil bupati Lampura sebanyak 10 x dalam periode ini tahun 2023, sebesar Rp.931.138.000,-
“Dan kuat dugaan tidak sampai disitu adanya dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN),
Adanya indikasi korupsi yang dilakukan Oknum Kabag umum dan jajarannya, hal yang mustahil Kabag umum Pemkab Lampung Utara Bersih dari namanya Korupsi.
Sampai berita ini diterbitkan Bambang selaku Kabag umum belum dapat dihubungi baik melalui telpon, maupun konfirmasi. Untuk itu diharapkan Pihak Penegak Hukum menunjukkan taring dan keberaniannya dalam membongkar kasus korupsi dan memburu pelakunya dari level Atas hingga Bawah. (Rls/dn)
