Kutai Barat, Sudut Berita News | Kabupaten Kutai Barat menghadapi tantangan serius dengan meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama sebulan terakhir. Dinas Kesehatan mencatat bahwa 136 orang telah terjangkit virus DBD, dengan mayoritas pasien adalah anak-anak.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kutai Barat, dokter Ritawati Sinaga, jumlah kasus pada Januari 2024 mencapai 136, meningkat dari 458 kasus pada tahun sebelumnya. Kejadian ini telah membuat Rumah Sakit Umum Daerah Harapan Insan Sendawar (RSUD HIS) mengalami kesulitan dalam memberikan pelayanan, terutama pada ruangan anak yang terbatas.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kubar, Weda, mengidentifikasi 6 kecamatan sebagai daerah endemik DBD, yaitu Barong Tongkok, Mela, Sekolaq Darat, Linggang Bigung, Jempang, dan Nyuatan. Tingginya kasus DBD juga menyebabkan RSUD HIS kewalahan dalam menangani pasien, namun, situasi mulai membaik dengan semakin banyaknya pasien yang sembuh.
Weda menjelaskan bahwa anak-anak menjadi kelompok rentan, kemungkinan tertular di rumah, sekolah, atau tempat bermain. Dalam upaya mengatasi masalah ini, Dinas Kesehatan Kutai Barat menetapkan kasus DBD sebagai kejadian luar biasa (KLB). Meskipun demikian, selama sebulan terakhir, belum ada laporan kasus kematian akibat DBD.
Dalam dialog dengan RRI Sendawar, Weda menekankan pentingnya kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan. Meskipun telah ada penurunan sedikit dalam kasus baru, Dinas Kesehatan tetap waspada dan menyiapkan beberapa opsi untuk menghadapi kemungkinan peningkatan kasus di masa mendatang.
Paul/Red