Kutai Barat, SudutBerita News | Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 19 Kelurahan Melak Ulu, Kutai Barat, mengecewakan dengan hanya 30 dari 265 pemilih hadir, sementara 235 golput.
Ketua KPPS Jayrimerudin mengungkapkan kekecewaan atas rendahnya partisipasi, spekulasi muncul terkait libur nasional pada 14 Februari yang mungkin memengaruhi kehadiran.
”Yang memilih hari ini hanya 30 orang dari DPT, tambah 4 orang itu DPTb. Jadi yang datang ke TPS hari ini untuk pemilu ulang hanya 34 orang,” ujar Jayrimerudin
Sementara sejumlah pemilih yang kembali menyalurkan hak suaranya mengaku banyak warga tidak mau datang ke TPS karena hanya 4 jenis pemilihan yang diulang. Yakni pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPD. Sedangkan pemilihan untuk DPRD kabupaten tidak lagi diulang.
Golput mencapai 70% dibanding Pemilu sebelumnya. PSU dilakukan setelah kecerobohan KPPS memungkinkan 20 pemilih tak berhak ikut serta. Meskipun 34 orang hadir hari ini, motivasi rendah masyarakat menjadi tantangan utama.
Pemilihan presiden-wakil presiden di PSU menunjukkan hasil menarik, dengan Anies-Muhaimin mendapat 14 suara, Prabowo-Gibran 20 suara, sementara pasangan Ganjar-Mahfud tidak meraih suara.
TPS 19 Melak Ulu menjadi sorotan di antara 5 TPS yang menggelar PSU di Kutai Barat.
Paul/Red
Masyarakat ketidakhadirannya bukan karena minatnya randah tapi karena bosan dgn urusan pemilu,kehadiranya di pemilu 14 feb,punya semangat dlDemokrasi yg tinggi ,,partisipatiif yg luar biasa dgn jujur dan tulus mau pilih siapa,,tapi da saja yg membuat PU ini salah siapa dan kenapa yg jelas bukan salah pemilih.lihat saja tempat lain ada yg tidak puas dgn hasil lalu protass,sdr biar kalian tau,,kerja ditingat paling bawa KPPS sangan tranparan dan jujur,lalu ddi tingkat mana yg tidak jujur,,jawab sendiri.