Kutai Barat, SudutBerita News | Suasana pagi di SMAN 1 Sendawar dipenuhi semangat kebersamaan untuk mengakhiri kekerasan di sekolah. Hari ini, Senin (4/3/2024),
Kapolres Kutai Barat, AKBP Kade Budiyarta, S.I.K, menjadi Pembina Upacara dan menyampaikan pesan penting mengenai urgensi peran bersama dalam mengatasi permasalahan bullying di kalangan pelajar.
Kapolres Kubar mengajak semua pihak, termasuk orang tua, untuk bersatu melawan bullying dan tawuran yang merugikan perkembangan pendidikan di sekolah. Penekanan pada isu bullying bukan hanya untuk mendukung program pemerintah, tetapi juga sebagai komitmen bersama menciptakan lingkungan sekolah yang aman.
“Kita harus bersama-sama melindungi teman sekelas kita dari rasa takut dan perlakuan tidak menyenangkan. Bullying adalah musuh bersama, dan kita perlu berperan aktif untuk memerangi kejahatan ini,” ujar Kapolres.
Dengan melibatkan Guru, staf, murid, dan PJU Polres Kutai Barat dalam upacara bendera, diharapkan gerakan perlawanan terhadap bullying semakin masif. Sosialisasi dan edukasi tentang bahaya bullying tidak hanya di tingkat sekolah, tetapi juga melibatkan peran orang tua.
Kapolres menyoroti peran Guru dalam mendidik murid-murid mereka, meminta para Guru memberikan edukasi tentang pentingnya toleransi, empati, dan saling menghormati kepada murid-murid mereka.
“Kunci utama kepercayaan agar anak sadar tidak terlibat dalam kenakalan remaja adalah komunikasi yang terbuka antara guru dan murid,” tambahnya.
Upacara ini diharapkan bukan hanya seremoni bulanan, tetapi awal perubahan nyata dalam budaya sekolah. Kapolres berharap, dengan upaya bersama, kekerasan di kalangan pelajar dapat diminimalisir.
“Sehingga setiap siswa dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang mendukung dan aman,” pungkas Kapolres.
Paul/Red
Sumber: Humas Polres Kubar