Tasikmalaya, SudutBerita News |Gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi sorotan setelah kondisi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2022-2023 dipertanyakan.
Saat awak media melakukan konfirmasi terkait penggunaan dana BOS di sekolah tersebut pada Senin, 5 Maret 2024. Sayangnya, Kepala Sekolah yang seharusnya memberikan klarifikasi tidak berada di tempat. Ibu Leli, bendahara dana BOS, juga enggan memberikan penjelasan dengan alasan sedang mengajar.
Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Sukaraja menyatakan bahwa jumlah siswa mencapai 890, dengan 34 guru PNS dan 7 guru honor. Namun, pantauan media menunjukkan sejumlah titik plafon rusak dan kurangnya perawatan bangunan, meski dana Perawatan Sarana dan Prasarana Sekolah tahun 2022-2023 mencapai ratusan juta.
Sangat disayangkan, papan informasi dana BOS tahun 2023 belum terpasang, menimbulkan dugaan adanya penyimpangan anggaran. Informasi yang ditampilkan hanya terkait tahun 2022, sementara anggaran tahap 3 tidak disebutkan dengan jelas.
Pantauan media di lokasi menyiratkan bahwa anggaran mungkin tidak terealisasi dengan baik, dan papan informasi dana BOS tahun 2023 masih absen.
Transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana BOS perlu ditingkatkan untuk memberikan kejelasan kepada masyarakat, terutama para wali murid, tentang penggunaan dana yang diberikan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Red
