Scroll untuk baca artikel
Seni & BudayaSurabaya

Pawai Ogoh-ogoh Di Balai Kota Surabaya: Momen Toleransi dan Kebhinekaan yang Memukau

78
×

Pawai Ogoh-ogoh Di Balai Kota Surabaya: Momen Toleransi dan Kebhinekaan yang Memukau

Sebarkan artikel ini
Example 728x250

Surabaya, SudutBerita News | Hari Raya Nyepi diwarnai dengan keindahan dan kegembiraan melalui pawai ogoh-ogoh yang pertama kali digelar di halaman Balai Kota Surabaya pada Minggu (10/3/2024). Ribuan umat Hindu berpartisipasi dalam acara tersebut, menunjukkan kebersamaan dan semangat toleransi.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyatakan bahwa pawai ogoh-ogoh ini adalah langkah Pemerintah Kota Surabaya untuk mendorong rasa toleransi di tengah masyarakat. Balai Kota dianggap sebagai rumah bagi semua agama, tempat gotong royong, dan pusat toleransi.

“Balai Kota Surabaya akan terus terbuka untuk menjadi tempat kegiatan berbagai agama, menguatkan rasa toleransi dan saling menghormati antar sesama warga,” ujar Eri Cahyadi.

Ia berharap bahwa perbedaan-perbedaan akan menjadi hikmah yang mengikat tali persaudaraan.

Eri Cahyadi juga menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Nyepi kepada umat Hindu, mengakui momentum tersebut sebagai kesempatan untuk introspeksi diri. Ia menekankan bahwa kebaikan akan selalu menjadi pemenang, dan kebenaran pasti akan berlangsung.

Menanggapi antusiasme masyarakat, Eri Cahyadi merencanakan agar pawai ogoh-ogoh kembali diadakan di Balai Kota Surabaya tahun depan.

Ia juga berharap acara tersebut semakin besar dan melibatkan seluruh umat beragama untuk memahami makna perayaan Nyepi.

Ketut Gotra Astika, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Surabaya, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemkot Surabaya yang telah memfasilitasi pawai ogoh-ogoh.

Ia menjelaskan tujuan pawai tersebut dalam konteks spiritual, menyucikan, menghilangkan penderitaan, menjaga keseimbangan, dan memelihara keharmonisan.

Dalam rangkaian pawai ogoh-ogoh, mahasiswa dari berbagai kampus di Surabaya yang tergabung dalam Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) juga memukau penonton dengan seni tari mereka.

Rute pawai ogoh-ogoh melibatkan berbagai jalan di Surabaya, dimulai dari halaman Balai Kota hingga mencapai Jalan Jaksa Agung Suprapto.

Antusiasme masyarakat dan dukungan Pemerintah Kota Surabaya menandai pawai ogoh-ogoh sebagai perayaan yang mempromosikan toleransi dan kebhinekaan.

(redho/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Example 728x250 Example 728x250