Polisi Razia Truk Koridor yang Nekat Lewat Kantor Bupati-Polres Kubar

Kutai Barat, SudutBerita News | Aparat Kepolisian dari Satuan Lalulintas Polres Kutai Barat (Kubar) melakukan razia truk koridor yang nekat melintasi jalur yang tidak diizinkan, tepat di depan Kantor Bupati dan Polres Kubar

Aksi penertiban ini dilakukan pada Kamis malam (28/3/2024) di sejumlah titik strategis, dimulai dari jalan M.Yamin hingga jalan pusat perkantoran Pemkab Kubar.

Kemudian, Para petugas Lantas menunggu di Simpang Tiga Ombau Asa sekitar Pukul 23.00 Wita. Di sana sudah ada anggota Punggawa Punggadikng, Ormas sayap dari lembaga adat besar kabupaten Kutai Barat yang juga ikut melakukan patroli.

Berita terkait:

Supir Truk Koridor Berang, Tolak Pembatasan Jam Operasional oleh Lembaga Adat Kubar

Terkini di Kutai Barat : Nekat Beroperasi Siang Hari, Truk Koridor Terancam Denda Adat

Lembaga Adat Besar Kutai Barat Bertindak Tegas Menertibkan Truk Koridor

Para supir truk koridor terlihat uring-uringan saat melihat kehadiran polisi, namun hal itu tidak menghalangi petugas dalam menjalankan tugasnya.

Sebanyak tujuh truk berhasil dihentikan, sedangkan beberapa lainnya berhasil melarikan diri sebelum polisi tiba di lokasi. Dari pemeriksaan, mayoritas supir truk tidak dapat menunjukkan surat-surat kendaraan yang lengkap.

Petugas lantas menegaskan pentingnya patuh terhadap aturan dan kesepakatan bersama yang telah dibuat dengan lembaga adat setempat. Mereka menegaskan bahwa truk koridor hanya diperbolehkan melintasi jalur yang telah ditentukan.

Maaf pak saya lupa bawa surat. SIM masih diurus,” ujar seorang supir dengan sikap ngeyel kepada petugas kepolisian.yang membuat polisi berang.

Baca juga:

Jalan Nasional di Tengah Kota Rusak: Bupati Kubar Desak Perbaikan atau Serahkan Pada Pemda

Tersangka Pembegalan Diringkus, Polsek Aek Natas Beraksi Cepat

Dan bukan hanya itu, mereka masih ngotot mengatakan terpaksa melewati jalur yang dilarang dikarenakan Jalan di Kampung Sekolah Darat sedang dalam perbaikan.

“Maaf pak kami terpaksa lewat sini karena di Sekolaq Darat jalan rusak. Teman-teman bilang jalan becek semua karena baru ada perbaikan tadi,” ucap salah satu supir kepada anggota polisi.

”Bapak jangan coba-coba mau atur saya, sudah salah kok ngeyel,” tegas petugas seraya meminta truk-truk koridor tersebut memutar balik untuk membongkar kembali di pit masing-masing.

Edi mengatakan, jika ada perbaikan jalan agar kegiatan distop dulu sampai jalan kembali bagus.

Ia mengaku kesal karena harus menerima teguran dari pimpinan akibat tidak tertibnya sebagian sopir dump truk koridor.

“Saya berpedoman pada pimpinan saya, bukan dari siapa yang punya mobil. Kami ini dicaci maki sama pimpinan, dicaci maki di medsos gara-gara ulah kalian ini. Kalau masih mau cari makan, ikuti aturan,” ujar Banit Turjawali Satlantas Polres Kubar, Bripka Edi Hartono.

Meskipun tidak menahan truk-truk tersebut, polisi memberikan peringatan keras agar tidak mengulangi pelanggaran tersebut di masa mendatang.

“Saya minta jangan ada lagi yang lewat depan Polres dan kantor bupati,” tandas Banit Turjawali Satlantas Polres Kubar, Bripka Edi Hartono.

Menurut Edi, dirinya tidak menahan truk-truk koridor dikarenakan tempat di polres tidak mencukupi dengan banyaknya jumlah truk.

Baca juga:

UU Daerah Khusus Jakarta Disahkan di Rapat Paripurna DPR RI

Kasus PPPK Langkat, polisi tetapkan 2 tersangka

Menanggapi razia ini, anggota ormas lembaga adat besar Kubar, Eko Cahyanto, menyambut positif langkah tegas yang diambil oleh polisi.

Menurutnya, penertiban ini penting mengingat keluhan masyarakat terhadap keberadaan truk batu bara di jalan umum semakin meningkat

“Kita hanya menyetop tapi teman-teman Polres semua yang melakukan penindakan. Karena mereka yang memiliki wewenang, kita sebatas hanya menertibkan dulu. Tapi kalau masih ’ngeyel’ ya kita kenakan denda adat antang satu,” Ujar Eko.

Menurut Eko, Lembaga adat pun telah membentuk pos-pos pengawasan untuk membantu menertibkan truk koridor. Mereka juga akan mengawasi dan mengatur operasional truk koridor secara ketat sesuai kesepakatan bersama yang telah dibuat dengan melibatkan pengurus adat di kecamatan untuk ikut mengawasi kesepakatan bersama mengenai operasional truk koridor. Baik jam operasional maupun truk luar Kubar.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan ketertiban di jalan raya serta mengurangi kecelakaan yang disebabkan oleh jalan rusak maupun kelalaian pengemudi.

Paul/Red