Jakarta, SudutBerita News | Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pencapaian bersejarah dalam kepemilikan PT Freeport Indonesia (FPI), dengan mayoritas saham kini dimiliki oleh Indonesia. Dalam acara membuka Kongres Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) XII Tahun 2024 (Jumat (29/3) di Mercure Convention Center, Jakarta, Jokowi menegaskan bahwa dengan 51 persen saham mayoritas, Freeport telah menjadi aset bangsa.
Sebelumnya, Indonesia hanya memiliki 9 persen saham dalam perusahaan tambang tersebut. Namun, dengan peningkatan ini, Jokowi menegaskan bahwa Freeport bukan lagi milik Amerika, melainkan sudah menjadi bagian dari Indonesia.
“Artinya, Freeport itu bukan milik Amerika lagi, sudah milik Indonesia. Milik negara kita. Jadi jangan punya ada bayangan di sini, Freeport itu Amerika, sudah Indonesia,” tegas Presiden.
Baca juga:
Lebih lanjut, Jokowi mengumumkan rencana untuk meningkatkan kepemilikan saham hingga 61 persen, sebuah lonjakan 10 persen dari kepemilikan sebelumnya. Dalam konteks ini, Presiden menjelaskan bahwa keuntungan bagi Indonesia sangatlah besar, dengan 70 persen pendapatan Freeport yang akan masuk ke negara.
Perubahan ini menandai langkah signifikan dalam mengamankan sumber daya alam Indonesia dan meningkatkan kontrol negara atas industri pertambangan. Hal ini juga memberikan sinyal kuat bahwa Indonesia semakin serius dalam mendorong kemandirian ekonomi dan kedaulatan sumber daya.
Kris/red