Kutai Barat, SudutBerita News | Polres Kutai Barat berhasil membongkar kasus kebakaran yang melanda SPBU Multi Fintya Niaga, Belintut, Kutai Barat, pada tanggal 30 Maret 2024. Insiden ini disebabkan oleh kurangnya kehati-hatian dalam mengoperasikan sepeda motor pasca pengisian bahan bakar minyak di SPBU tersebut.
Menurut keterangan dari Kapolres Kutai Barat, AKBP Kade Budiyarta, SIK, melalui Kasat Reskrim AKP Asriadi, S.H., kejadian tragis ini berawal saat seorang pemuda bernama (SA), warga negara Indonesia/Timor, berusia 19 tahun, mengisi BBM jenis pertalite di SPBU tersebut menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion. Namun, percikan api dari busi kendaraan yang dihidupkan kembali oleh (SA) menyebabkan terjadinya kebakaran di lokasi tersebut.
“Pihak kepolisian telah berhasil mengamankan tersangka terkait kasus ini, yakni (SA). Tersangka telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Kasat Reskrim dalam keterangan resminya.
Berita terkait:
Motor Pengetab BBM Hangus Terbakar di SPBU Belintut: Mengingatkan Pentingnya Keselamatan di SPBU
SPBU Belintut Terbakar: Munculnya Api dari Kendaraan yang Sedang Isi BBM
Kebakaran SPBU Belintut Menimbulkan Seruan Penertiban dan Penindakan
Kerugian material akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah), namun untungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Selain itu, modus operandi yang digunakan oleh tersangka juga terkuak oleh pihak Polres Kubar. Tersangka menggunakan sepeda motor yang telah dimodifikasi dengan beberapa perubahan, termasuk pada busi pengapian kabel yang dibiarkan dalam keadaan telanjang.
Baca juga:
Kodim 0912 Kutai Barat Berikan Solusi Terjangkau Hadapi Lonjakan Harga Sembako
Saat ini, pihak Polres Kubar masih aktif melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Mereka juga mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mematuhi aturan yang berlaku dalam mengisi BBM di SPBU guna mencegah terjadinya kejadian serupa di masa yang akan datang.
Sebelumnya Sebuah kebakaran hebat mengguncang SPBU Belintut di Kutai Barat, merenggut enam sepeda motor dengan tangki modifikasi yang ikut terpanggang dalam kobaran api yang melanda area antrean pada Sabtu siang.
Semoga kejadian serupa tidak terulang dan masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan kendaraan bermotor.
Paul/Red
Memang pihak berwajib ga bisa lihat ratusan motor dengan tangki modif ngantri mondar mandir di situ,maka tangki telanjang ga di tutup selimut,harusnya oknum2 dari kepolisian yg harus bertanggung jawab&di adili,soalnya aparat ada kesan pembiaran dengan tangki modif para pengetap..pemilik sbpu jga harus bertanggung jawab karna ada pembiaran di sini,untung ga ada korban jiwa,kalau ada gimana..spa yg bertanggung jawab
Memang pihak berwajib ga bisa lihat ratusan motor dengan tangki modif ngantri mondar mandir di situ,maka tangki telanjang ga di tutup selimut,harusnya oknum2 dari kepolisian yg harus bertanggung jawab&di adili,soalnya aparat ada kesan pembiaran dengan tangki modif para pengetap..pemilik sbpu jga harus bertanggung jawab karna ada pembiaran di sini,untung ga ada korban jiwa,kalau ada gimana..spa yg bertanggung jawab
Menurut ket tersangka aja…di BAP udh jls tuhh shrusnya petugas pom jga ikut jdi tersangka….pak pol jga bisa simpulkn klo petugas pom shrusnya ikt msuk..dri bap aja udh tau kesimpulan nya …Tpi yaaaaa isu nya si petugas pom masih sanak oknum…jdi aman” aja
Bagai mana dengan operator??? menurut ket tersangka pengisian melebihi kapasitas normal mtr…jdi knpa op TDK di amankan jga…??apa krna si op masih ad hub dngn oknum coklat… sehingga ada bahasa di backup
Gemuk2 motornya
Pasal 55 Undang-Undang Migas Tahun 2001.
tersangka apakah pengetap atau bukan??klu pengetap ya hrs di proses hkm krna stiap saat ngetap,, klu bukan pengetap ya bisa jdi dikorbankan
tersangka apakah pengetap atau bukan??klu pengetap ya hrs di proses hkm krna stiap saat ngetap,, klu bukan pengetap ya bisa jdi dikorbankan