Scroll untuk baca artikel
Example 728x250 Example 728x250
HUKUMLamongan

Komitmen Bebas dari Narkoba: Lapas Lamongan Dites Urine, Semua Hasil Negatif

41
×

Komitmen Bebas dari Narkoba: Lapas Lamongan Dites Urine, Semua Hasil Negatif

Sebarkan artikel ini
Example 728x250

LAMONGAN, SudutBerita News |Lapas Lamongan di bawah kepemimpinan Mahrus telah mengambil langkah tegas dalam menegakkan komitmen bersih dari narkoba. Dalam dua hari terakhir, lebih dari separuh dari total 671 warga binaan telah menjalani tes urine.

Menurut Mahrus, hasil tes urine menunjukkan bahwa semua warga binaan tersebut negatif mengonsumsi narkoba. Hal ini merupakan pencapaian signifikan dalam upaya memerangi peredaran gelap narkoba di Lapas Lamongan.

Proses tes urine juga dilakukan secara transparan dengan melibatkan berbagai pihak berwenang,

“Proses tes juga dilakukan secara transparan karena melibatkan aparat berwenang seperti BNNK Gresik, Polres Lamongan, Kodim dan Denpom,” tegas Mahrus.

Langkah transparan ini menjadi bukti komitmen Lapas Lamongan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalamnya.

Selain tes urine, pihak Lapas Lamongan juga melakukan penggeledahan hunian secara acak untuk memastikan kebersihan dan keamanan lingkungan. Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Lamongan, Andi Eko Sutrisno, menyatakan bahwa penggeledahan dilakukan dengan melibatkan pihak eksternal sebagai bentuk transparansi.

“Ada tiga kamar yang digeledah secara acak yaitu kamar D2, B6 dan A6,” tutur Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Lamongan Andi Eko Sutrisno.

Langkah yang diambil oleh Lapas Lamongan ini mendapat apresiasi dari Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono. Menurutnya, komitmen yang kuat dalam menciptakan lapas yang aman dan kondusif adalah bukti nyata dari tindakan yang diambil oleh Lapas Lamongan.

Heni juga menekankan pentingnya menegakkan aturan dan SOP di dalam lapas dengan pendekatan yang humanis. Pendekatan ini tidak hanya membuat kondisi lapas semakin kondusif, tetapi juga sangat penting mengingat momen ramadan dan menjelang IdulFitri.

“Tentunya segala tindakan pendisiplinan warga binaan harus dilakukan secara terukur dan berkala, seperti halnya yang dilakukan Lapas Lamongan,” puji Heni.

Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa Lapas Lamongan tidak hanya bertujuan untuk menghukum, tetapi juga untuk mendidik warga binaan agar dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang bermanfaat dan terbebas dari pengaruh buruk narkoba.

Redho/Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Example 728x250 Example 728x250