Scroll untuk baca artikel
Example 728x250 Example 728x250
Berita

Jelang Arus Balik Lebaran, Korlantas Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

29
×

Jelang Arus Balik Lebaran, Korlantas Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Sebarkan artikel ini
Foto ilustrasi
Example 728x250

JAKARTA, SUDUTBERITANEWS.com –  Untuk menghindari kemacetan arus balik lebaran, Korlantas Polri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas dan pembatasan, diantaranya Oneway, Contra Flow, Ganjil Genap, Pembatasan kendaraan sumbu III dan Safety Car.

Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, pihaknya akan melakukan one way dari KM 414 Gate Tol Kalikangkung hingga KM 72 Tol Jakarta – Cikampek dan dilanjutkan dengan rekayasa berupa contraflow hingga KM 47.

Kemudian, kata Aan, untuk penerapan ganjil-genap, tetap dilakukan saat arus balik, serta pembatasan operasional kendaraan sumbu III ke atas tetap diberlakukan.

“Pembatasan barang juga tetap akan kita lakukan sampai dengan tanggal 16 kemudian ganjil genap juga akan dilakukan pada saat arus balik,” ungkap Aan dalam keterangannya, Jum’at (12/4).

Kakorlantas menambahkan, pihaknya juga akan memberikan reflektor dari arah contraflow yang semula satu bagian kini ada dua bagian saat arus balik. Sedangkan untuk jarak traffic cone akan diperdekat jarak 10 meter.

“Untuk jarak cone ke cone kalau kemarin 30 meter sekarang jadi 10 meter dan setiap 2,5 meter yang di rapatkan di setiap 2,5 meter untuk pembatasannya,” sambungnya.

Saat pemberlakuan contraflow, pihaknya akan menempatkan petugas di setiap median jalan, serta safety car yang nanti akan mengawal pemberlakuan rekayasa contraflow mulai dari KM 72 hingga KM 47 guna memelihara kecepatan pemudik maksimal hanya 60 km/jam.

Korlantas juga akan menyiapkan mobil bantuan seperti ambulan, derek dan lain-lain. Hal ini untuk mempercepat penanganan apabila terjadi kendala di jalan.

Edukasi juga akan diberikan untuk pemudik yang akan melewati jalur rekayasa lalu lintas salah satunya contraflow.

Selain itu, Pelabuhan Bakauheni telah menyiapkan buffer zone untuk dijadikan delaying sistem, yang di mana nantinya para pemudik saat melakukan screaning tiket tidak ada yang tidak memiliki tiket.

“Dengan buffeer zone nantinya saat screaning tiket tidak ada calon penumpang tidak ber tiket masuk ke pelabuhan kalau masih ada kita akan puter balik kembali ke buffer zone terdekat,” pungkasnya.

[sam/red]

Respon (3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Example 728x250 Example 728x250