Oelamasi, SudutBerita News | Masalah sumur bor di Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, menjadi sorotan setelah anggota DPRD Kabupaten Kupang, Mesak Mbura, menyerukan agar Dinas Teknis segera menyelesaikan proyek yang dinilai masih belum memberi manfaat bagi masyarakat setempat.
Menurut Mbura, kunjungannya ke Desa Nunkurus beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa sumur bor yang telah dibangun hingga saat ini belum memberikan akses air bersih kepada warga sekitar. Meskipun telah dipasang fasilitas sambungan rumah, tetapi keberadaan air masih menjadi mimpi belaka.
Baca juga:
Pembangunan Jembatan ATJ Kembali Diluncurkan: Kutai Barat Bersiap Hadapi Perubahan
Kondisi Jalan Negara di Kaltim Rusak Parah, Rudy Mas’ud : Karena Kurang Loby ke Menteri PUPR
Jokowi: Freeport Sudah Punya Indonesia Negara Kita, Bukan Lagi Milik Amerika
Proyek sumur bor senilai 1,3 miliar di Desa Nunkurus yang dikerjakan pada tahun 2023 dinilai mubazir karena manfaatnya belum dirasakan oleh masyarakat setempat. Hal ini memicu protes dari masyarakat, seperti yang diungkapkan oleh salah seorang warga setempat, Karel Foes.
Foes mengekspresikan kekecewaannya karena harapan untuk mendapatkan akses air bersih dari sumur bor tidak terpenuhi, sehingga mereka masih terpaksa membeli air tangki dengan harga yang cukup tinggi. Di tengah kondisi seperti ini, anggota DPRD menekankan pentingnya Dinas Teknis untuk segera mengambil langkah konkret dalam menyelesaikan masalah ini.
Sementara itu, Dinas Teknis diminta untuk memperbaiki sumur bor dan memastikan spesifikasi teknis mesin pompa serta kedalaman sumur. Mereka juga diharapkan untuk melakukan pengukuran dan uji coba agar bisa memastikan ketersediaan debit air yang memadai.
Amy/JM/Red