Jakarta, SudutBerita News | Brunei Darussalam sedang mempersiapkan terobosan besar dalam infrastruktur transportasi dengan rencana pembangunan jaringan kereta cepat yang akan menghubungkan Indonesia, Malaysia, dan Brunei.
Jaringan kereta api berkecepatan tinggi ini, yang direncanakan untuk menghubungkan Kalimantan, Sarawak, Sabah, dan Brunei, akan memperpendek jarak perjalanan. Proyek Kereta Api Trans Borneo, yang akan dilaksanakan dalam dua tahap oleh Perusahaan Brunergy Utama Sdn Bhd, memiliki rute sepanjang 1.620 kilometer. Jarak rata-rata antara stasiun-stasiun adalah 150 km, dengan kecepatan kereta mencapai 300-350 kilometer per jam, memungkinkan waktu tempuh antar stasiun hanya 30 menit.
Baca juga:
Jelang Arus Balik Lebaran, Korlantas Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Kapolda Jatim Berikan Penghargaan pada Anggota Berprestasi dalam Upacara Hari Kesadaran Nasional
Proyek ambisius ini, yang disebut Kereta Api Trans Borneo, dirancang untuk memotong jarak perjalanan antara Kalimantan, Sarawak, Sabah, dan Brunei.
Tahap pertama Proyek ini menjanjikan perjalanan yang lebih cepat dan efisien.
“Tahap pertama akan menghubungkan kota-kota dari pesisir Barat hingga Pantai Timur, dimulai di Pontianak, Kalimantan Barat, dan berakhir di Kota Kinabalu, Sabah, yang merupakan kawasan fokus ekonomi,” tulis keterangan tersebut, sebagaimana dilansir melalui Malay Mail.
Dengan rute yang mencakup berbagai kota strategis, seperti Kota Kinabalu, Miri, Sibu, Kuching, dan Pontianak, Kereta Api Trans Borneo diharapkan akan menjadi tulang punggung konektivitas regional, mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah tersebut.
Baca juga:
Prioritas Koalisi Golkar di Pilkada Kaltim: Menyatu dengan Koalisi Indonesia Maju
PDIP NTT Resmi Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024
Tahap kedua proyek ini akan memperluas jaringan hingga ke Kalimantan Utara dan Timur, yang akan menghubungkan Samarinda dan Integrated Knowledge Node (IKN) Nusantara, pusat inovasi dan teknologi terkemuka di Indonesia.
Dengan Brunergy Utama Sdn Bhd sebagai pemimpin proyek ini, para pemangku kepentingan dapat berharap akan adanya peningkatan aksesibilitas dan konektivitas yang akan membawa manfaat bagi seluruh wilayah tersebut.
Diharapkan bahwa Kereta Api Trans Borneo tidak hanya akan mengubah paradigma transportasi regional, tetapi juga akan membuka pintu untuk lebih banyak kerja sama lintas batas dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di masa depan.
Kris/Red
Respon (1)