Banyuwangi, SudutBerita News | Amir Ma’ruf Khan, dari tim investigasi Banyuwangi TV, telah mengirim surat kepada Menpan RB Abdullah Azwar Anas dan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. Surat itu meminta konfirmasi dan koreksi terkait keberatannya terhadap kemungkinan Ipuk Fiestiandani mencalonkan diri kembali sebagai bupati Banyuwangi untuk periode 2024-2029. Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan dari kedua belah pihak.
“Saya sudah memberikan waktu dua hari untuk memberikan jawaban dari isi surat tersebut, tetapi belum ada tanggapan dari Azwar Anas ataupun Ipuk Fiestiandani,” ungkapnya.
Baca juga:
Skandal Korupsi PWI Atas Dana CSR Kementerian BUMN: Ini Respon Tegas Pengamat Hukum Didi Sungkono
Polres Lampung Utara Ajak Masyarakat Nobar Seru Semifinal Piala Asia U23 Indonesia vs Uzbekistan
Pada 29 April 2024, Amir mendatangi kantor partai politik di Banyuwangi untuk menyerahkan surat masukan dan permohonan agar partai politik tidak memberikan rekomendasi terhadap Ipuk Fiestiandani sebagai calon bupati Banyuwangi.
“Surat masukan dan permohonan ini saya serahkan lantaran beberapa alasan yang telah saya tulis dalam surat yang telah saya serahkan dan diterima,” jelas Amir.
Salah satu alasan yang ia sampaikan adalah bahwa Ipuk Fiestiandani, selama menjabat bupati Banyuwangi, masih dalam kendali suaminya sendiri, Menpan RB Abdullah Azwar Anas.
Menurut laporan dari beberapa pejabat daerah diantaranya: Sekda Mujiono, kepala BPKAD Cahyanto dan kepala Bidang bappeda Darmawan, menyebut kebijakan yang diambil oleh Ipuk Fiestiandani dalam mengelola APBD masih di bawah pengaruh Abdullah Azwar Anas. Hal ini menunjukkan ketidakpercayaan Azwar Anas terhadap kemampuan Ipuk Fiestiandani untuk memimpin Banyuwangi.
Amir juga mendapat tanggapan yang baik dan antusias dari beberapa partai politik, termasuk dari partai Gerindra. Bahkan, Ketua kader partai Gerindra dan DPR RI, H. Sumail, memberikan respon yang positif.
“Tentu saja semua tentang aspirasi-aspirasi yang muncul dari masyarakat, nanti akan diteruskan ke DPP yang memiliki hak mengambil keputusan,” ucap H. Sumail melalui sambungan Video Call WhatsApp.
Baca juga:
Serius Maju Pilkada Kutai Barat 2024, Sahadi Mendaftar di 6 Partai
Polres Gresik Beri Penghargaan Langsung kepada Anggota Berprestasi
Sebelumnya, media telah ramai mengabarkan tentang 25 pengurus PDI-P di tingkat Kecamatan Banyuwangi yang menginginkan DPP PDI-P memberikan rekomendasi kepada kader partai seperti I Made Cahyana Negara. SE, sebagai calon bupati Banyuwangi.
Dengan demikian, terlihat bahwa aspirasi dari kader PDI-P Kabupaten Banyuwangi adalah adanya pergantian orang yang menjadi calon bupati Banyuwangi selain Ipuk Fiestiandani. Tutup Amir.
(Redho/Red)
Respon (1)