Sidoarjo, SudutBerita News | Sebagai bagian dari upaya rehabilitasi yang inovatif, narapidana terorisme di Lapas Kelas I Surabaya Kanwil Kemenkumham Jatim mengikuti program pembinaan Pramuka yang bertujuan untuk membentuk jiwa nasionalisme dan semangat persatuan.
Kegiatan ini, yang diadakan pada Sabtu (04/05/2024), melibatkan staf Pembinaan dan anggota Kwartir Cabang Kabupaten Sidoarjo.
Dalam sesi pembinaan, narapidana terorisme diberikan kesempatan untuk memperluas wawasan kebangsaan serta mengembangkan ketrampilan positif melalui kegiatan pramuka, yang mencakup interaksi sosial dengan petugas, pihak luar, dan sesama narapidana.
lol
Menurut Sudarno, Kabid Pembinaan, program ini juga merupakan bagian penting dari proses rehabilitasi dan reintegrasi narapidana ke masyarakat setelah menjalani pidana.
Kami memberikan ruang dan fasilitas bagi narapidana lainnya maupun napiter untuk saling berinteraksi sosial baik antar petugas, pihak luar maupun sesame warga binaan” ujar Sudarno
Materi yang dipelajari mencakup wawasan kebangsaan serta pengenalan semaphore, yang diikuti dengan ujian praktik untuk menguji pemahaman mereka. Melalui kegiatan ini, narapidana terorisme dapat merasakan ikatan kebersamaan, tanggung jawab, dan saling menghargai perbedaan, sehingga tercipta persatuan di antara mereka.
“Melalui pramuka narapidana terorisme bisa merasakan ikatan kebersamaan, tanggung jawab, dna saling menghargai perbedaan sehingga tercipta persatuan diantara mereka” ucap Sudarno.
Salah satu narapidana terorisme mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini, mengatakan bahwa program pramuka di Lapas Kelas I Surabaya memberikan mereka kesempatan untuk belajar bersama-sama dan memperkuat jiwa nasionalisme mereka.
Dengan adanya program ini, Lapas Kelas I Surabaya membuktikan komitmennya dalam memberikan kesempatan kepada narapidana untuk memperbaiki diri dan menjadi bagian yang positif dalam masyarakat.
(Redho/,Red)