Scroll untuk baca artikel
Example 728x250 Example 728x250
Kutai BaratPilkada

Panwaslu Kubar Dilantik: Ketua Bawaslu Tekankan Pentingnya SIM-P dalam Pengawasan Pilkada

46
×

Panwaslu Kubar Dilantik: Ketua Bawaslu Tekankan Pentingnya SIM-P dalam Pengawasan Pilkada

Sebarkan artikel ini
Foto: Ketua Bawaslu Kutai Barat, Lourensius, melantik 48 Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan se-Kubar di Pendopo Hotel Sidodadi, Kelurahan Simpang Raya, Kecamatan Barong Tongkok, Kutai Barat. Sabtu (25/5/2024).
Example 728x250

Kutai Barat, SudutBerita News | Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kutai Barat, Lourensius, secara resmi melantik 48 Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan se-Kubar di Pendopo Hotel Sidodadi, Kelurahan Simpang Raya, Kecamatan Barong Tongkok, pada Sabtu (25/5/2024).

Acara pelantikan ini menandai persiapan intensif menjelang Pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Kutai Barat yang akan datang.

Dalam pidato sambutannya, Lourensius menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan dan regulasi yang berlaku dalam Pilkada Serentak 2024, yang mencakup Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

Ia memperkenalkan konsep SIM-P sebagai pilar utama dalam pengawasan pemilu.

“Kalau di Kepolisian ada SIM atau Surat Izin Mengemudi, di Bawaslu kita punya SIM-P,” ujar Lourensius dengan penuh semangat.

Foto: Ketua Bawaslu Kutai Barat, Lourensius menyampaikan pidato pelantikan 48 Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan se-Kubar

SIM-P merupakan singkatan dari Soliditas, Integritas, Mentalitas, dan Profesionalitas.

Soliditas mengharuskan setiap anggota pengawas bekerja secara solid dan kompak. Integritas menuntut pengawas memiliki kejujuran dan keadilan dalam menjalankan tugasnya.

Mentalitas mencakup kemampuan emosional pengawas untuk bekerja tanpa mudah diintervensi, dan Profesionalitas menggarisbawahi pentingnya menjalankan tugas sesuai aturan yang berlaku.

Lourensius juga menyoroti tantangan yang lebih besar dalam Pemilihan Kepala Daerah yang sarat dengan kepentingan di daerah dibandingkan pemilu Legislatif dengan jumlah calon hampir 400 orang, maupun pemilu presiden. Oleh karena itu, penerapan SIM-P menjadi krusial untuk memastikan pengawasan yang efektif.

Ia mengimbau seluruh anggota Panwaslu untuk terus belajar dan meningkatkan komunikasi serta koordinasi, guna memastikan suksesnya Pilkada Serentak di Kabupaten Kutai Barat.

“Beda dengan Pemilihan Kepala Daerah (Bupati), ini gontokan-nya (Red: benturannya) akan terasa sekali. Makanya SIM-P betul-betul harus bisa kita terapkan dalam pengawasan nantinya,” tandasnya.

Dengan pelantikan ini, diharapkan Anggota Panwaslu dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, menjaga integritas pemilu, dan berkontribusi terhadap demokrasi yang sehat di Kutai Barat.

Paul/Red

Respon (3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Example 728x250 Example 728x250