Kutai Barat SudutBerita News | Febrio, pemuda berbakat asal Kutai Barat, Kalimantan Timur, terancam gagal mengikuti seleksi tahap kedua Gita Bahana Nusantara (GBN) karena kendala finansial.
Ia mengeluhkan minimnya dukungan Pemerintah Kabupaten dan korporasi yang ada di Kutai Barat.
“Daerah lain di Sumatera, Kalbar, dan Kalteng mendapat dukungan pemerintah, tapi saya belum mendapat respon dari pemerintah daerah,” ungkapnya kepada Wartawan di Sendawar, Sabtu (25/5/2024).
Berita terkait:
Dia juga mengaku, belum berhasil mendapatkan dukungan dari perusahaan-perusahaan, meski telah mengajukan proposal bantuan.
Febrio adalah satu-satunya peserta dari provinsi Kalimantan Timur yang lolos seleksi tahap dua Gita Bahana Nusantara (GBN).
GBN adalah vokal grup prestisius yang tampil di Istana Negara pada perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Anak muda yang dikenal akan keahliannya dalam memainkan musik sampe (alat musik etnik khas suku Dayak), telah banyak meraih prestasi.
Ia menjadi Duta Budaya Kutai Barat dan Duta Budaya Favorit Kaltim 2023. Namun, impian untuk melangkah lebih jauh terancam terhenti akibat biaya perjalanan ke Jakarta yang tak terjangkau.
“Saya berencana berangkat tanggal 27 Mei. Biaya perjalanan dari Kubar ke Samarinda, lalu ke Balikpapan, dan ke Jakarta cukup besar, mencapai belasan juta rupiah,” terang Febrio.
“Di Jakarta, saya juga membutuhkan pendamping selama seleksi, yang menambah beban biaya,” imbuhnya.
Baca juga:
Panwaslu Tingkat Kecamatan Se-Bojonegoro Resmi Dilantik, Siap Sukseskan Pilkada 2024
Sukses Besar! World Water Forum ke-10 di Bali Berjalan Lancar, Polri Ucapkan Terima Kasih
Pemuda asal kampung Ombau Asa ini berharap dapat menjadi putra Kubar pertama yang tampil di istana IKN Nusantara pada peringatan detik-detik proklamasi 17 Agustus 2024.
“Saya ingin menunjukkan bahwa anak-anak Kaltim bisa berprestasi di tingkat nasional dan menginspirasi pemuda-pemudi Kutai Barat,” ujarnya.
Dengan semangat yang tinggi, Febrio berharap ada pihak yang tergerak hatinya untuk membantu mewujudkan impiannya.
“Ini bukan hanya untuk saya, tetapi untuk seluruh pemuda-pemudi di daerah kita, untuk menunjukkan bahwa kita juga bisa berprestasi,” tutupnya penuh harap.
Paul/Red
Respon (3)