Bojonegoro, SudutBerita News |Konflik pencairan dana nasabah di BMT Al-Ghuroba cabang Kepohbaru, Bojonegoro, masih terus berlanjut tanpa kepastian.
Sudah lebih dari sepekan sejak M. Ali Nurhuda dan Puji Lestari menandatangani surat pernyataan di Polsek Kepohbaru, namun pengembalian uang nasabah masih belum jelas.
Upaya konfirmasi kepada Kanit Reskrim Polsek Kepohbaru, Bripka Hafit, juga belum membuahkan hasil.
“Saya sudah coba konfirmasi kepada pembuat pernyataan tapi tidak ada jawaban pasti dan mereka juga tidak komitmen dalam menepati janji. Saya sarankan untuk membuat pengaduan resmi ke Polres Bojonegoro agar bisa segera ditindak,” ujar Hafit.
Berita terkait:
Koperasi BMT Al-Ghuroba Terlibat Skandal: Sulitkan Penarikan Dana Nasabah dan Tumbalkan Karyawan
M. Ali Nurhuda dan Puji Lestari sempat menyangkal pemberitaan sebelumnya yang menyebut mereka mempersulit penarikan dana nasabah. Mereka mengklaim bahwa tuduhan tersebut tidak benar. Namun, kenyataannya, pengembalian dana tetap tersendat meskipun ada surat pernyataan yang sudah ditandatangani di atas materai pada Senin (27/5/2024) lalu.
Dua tokoh ini juga melibatkan karyawan mereka, Gita Dwi Aristiya, dalam menyangkal tuduhan tersebut. Gita menyalahkan mantan rekan kerjanya, MT, atas masalah ini.
Baca juga:
Tim Monitoring Provsu Tinjau Desa Padang Maninjau dalam Gelaran Lomba PAAR
Jokowi Resmikan Pembangunan PLN Hub, Pusat Ekosistem Energi dan Digital di IKN
Dodik Firmansyah, SH, kuasa hukum MIT dan SAL, menyoroti ketidakjelasan pengembalian dana ini.
“Jika begini terus ya kasihan nasabahnya dan juga klien saya karena terus dikejar-kejar oleh nasabah yang ingin uangnya kembali. Seluruh nasabah dan klien saya harus bersatu membawa kasus ini ke Polres Bojonegoro agar menemukan titik terang,” ujar Dodik.
(Redho/Red)
Respon (1)