Labuhanbatu Utara, SudutBerita News | Hampir satu miliar dana Badan Usaha Milik Desa Bersama (BumdesMa) KARYA RAJA di Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) diduga telah diselewengkan oleh para pengurusnya. Kecurigaan ini muncul setelah saldo keuangan BumdesMa tersebut mengalami pengurangan drastis saat diperiksa di salah satu bank di wilayah kecamatan tersebut.
“Saldo sebelumnya mencapai lebih dari Rp 300 juta, namun setelah diperiksa kembali, hanya tersisa sekitar satu juta rupiah,” ungkap seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya kepada wartawan Sudutberita News, 20 Juni 2024.
Menurut sumber tersebut, total keuangan BumdesMa KARYA RAJA mencapai sekitar Rp 700 juta, dengan Rp 400 juta di antaranya berada di masyarakat sebagai pinjaman tanpa agunan.
Ketua BumdesMa KARYA RAJA, Zulkifli Munthe, mengaku tidak mengetahui ke mana perginya sisa saldo tersebut.
Sejak dilantik menjadi kepala dusun, ia tidak lagi aktif dalam pengelolaan BumdesMa dan telah mengajukan pengunduran diri sebagai ketua.
“Coba tanya ke bendahara saja, karena saya tidak mengetahui lagi tentang keuangan BumdesMa,” ujarnya kepada wartawan pada Rabu, 19 Juni 2024.
Zulkifli juga menyatakan bahwa anggaran keseluruhan BumdesMa memang mencapai sekitar Rp 700 juta, dengan Rp 400 juta berada di masyarakat. Ia menjelaskan bahwa BumdesMa yang mereka bentuk awalnya berasal dari dana bergulir eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), dan meski tanpa suntikan dana tambahan dari desa, telah menunjukkan banyak kemajuan.
Hingga berita ini diterbitkan, bendahara BumdesMa belum dapat dimintai keterangan. Menurut informasi, sang bendahara telah pindah tempat tinggal ke Rantau Prapat, Kabupaten Labuhanbatu.
(Ewin/Red)
