Balikpapan, SudutBerita News | Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Balikpapan menemukan beberapa kejadian khusus selama proses Penghitungan Surat Suara Ulang (PSSU) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan di Hotel Grand Senyiur pada 26-27 Juni. Temuan tersebut mencakup surat suara dengan sampul sobek dan sampul tidak tersegel, namun Bawaslu memastikan kejadian ini tidak mempengaruhi kualitas hasil perolehan suara.
Komisioner Bawaslu, Ahmad Aziz, mengungkapkan bahwa meskipun terdapat beberapa kendala, surat suara yang ditemukan dalam kondisi tersebut tetap dihitung dan diperiksa dengan cermat. Beberapa surat suara yang awalnya dianggap tidak sah ternyata sah setelah diperiksa ulang, yang menunjukkan adanya perubahan dalam hasil suara untuk beberapa partai politik, termasuk Partai Demokrat dan PAN.
“Ada beberapa pergeseran hasil, bukan hanya mencakup partai politik yang mengadukan, tetapi seluruh partai politik ada perubahan, ada yang berkurang, ada yang bertambah,” tambah Aziz.
Selain temuan terkait surat suara, Bawaslu juga mencatat beberapa permasalahan administratif dan logistik yang tidak mempengaruhi hasil suara. Misalnya, tim belum menemukan daftar hadir atau Plano awal yang diperlukan untuk mencocokkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada awal perhitungan ulang.
“Ini hanya bersifat administratif dan tidak mempengaruhi hasil suara. Misalnya, saat perhitungan ulang dimulai, kami belum menemukan daftar hadir atau Plano awal,” jelas Aziz.
Temuan-temuan ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang. Menurut Ketua Bawaslu Balikpapan, diskusi dengan KPU sangat penting untuk meningkatkan ketelitian dalam proses perhitungan suara. Ia menekankan bahwa ketelitian ini harus menjadi perhatian bersama bagi KPPS, saksi, dan pengawas TPS untuk memastikan setiap suara dihitung dengan tepat dan adil.
Dengan temuan dan evaluasi ini, diharapkan pelaksanaan Pilkada 2024 dapat berjalan lebih baik dan transparan, sehingga setiap suara rakyat dapat dihitung dengan tepat dan adil.
Ms/Red
