Jakarta, SudutBerita News | Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta seluruh kepala daerah memperkuat kerja sama dengan pemangku kepentingan di wilayah masing-masing, termasuk melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Penguatan ini, menurut Tomsi, harus dilakukan secara terencana untuk mengoptimalkan pengendalian inflasi yang bersifat jangka panjang.
Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kemendagri, Jakarta, Senin (8/7/2024), Tomsi menegaskan bahwa langkah pengendalian inflasi harus bersifat permanen.
“Upaya tersebut harus direncanakan dengan baik dan dilakukan secara berkelanjutan agar memiliki dampak jangka panjang,” katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi nasional pada Juni 2024 mencapai 2,51 persen Year-on-Year (YoY). Meskipun mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, beberapa daerah masih mencatat inflasi di atas rata-rata nasional.
Tomsi meminta kepala daerah yang inflasinya di atas 2,51 persen segera mengidentifikasi faktor penyebab kenaikan inflasi di wilayahnya dan mengambil langkah untuk menurunkannya. Ia menekankan pentingnya pengendalian harga komoditas seperti bawang putih, minyak goreng, dan rokok kretek, serta pengawasan ketat terhadap harga beras yang cenderung naik di akhir tahun.
“Jika kita bisa mengendalikan ini, inflasi di bulan Agustus diharapkan bisa lebih turun,” tambahnya.
Selain itu, Tomsi juga mengimbau pemerintah daerah untuk memperbaiki distribusi pupuk guna mendukung petani. Ia meminta Pemda memastikan penyaluran pupuk tepat waktu, memantau distribusi, dan melaporkan hasilnya.
Rapat ini juga dihadiri oleh sejumlah narasumber, termasuk Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah, Dirjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Restuardy Daud, dan Deputi II Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nyoto Suwignyo. Narasumber lainnya dari Kementerian/Lembaga seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Bulog, juga hadir secara virtual.
Dalam forum tersebut, Kementerian Kesehatan turut memaparkan langkah-langkah penanggulangan Tuberkulosis (TBC) dan polio melalui Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Imran Pambudi, serta Direktur Pengelolaan Imunisasi Prima Yosephine Berliana Yumiur Hutapea.
Paul/Red
Puspen Kemendagri