Kutai Timur, SudutBerita News | PLN Unit Induk Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) terus bergerak maju dalam pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Talisayan – Maloy. Dalam upaya memenuhi syarat perizinan lintas sungai, survei dan verifikasi lapangan dilakukan pada 2-3 Juli 2024 bersama KUPP Kelas I Sangkulirang dan Disnav Kelas I Samarinda di Kutai Timur.
General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menekankan pentingnya izin lintas sungai untuk memastikan bahwa pembangunan menara tower tidak mengganggu aktivitas perairan di Sungai Sempayau.
“Survei dilakukan dengan mengambil titik koordinat As tower penyeberangan serta pengukuran pasang surut air untuk memenuhi persyaratan Izin Membangun SUTT 150kV Talisayan – Maloy,” jelas Raja.
Koordinat titik tower 236 dan 237 di Kecamatan Kaubun menjadi fokus survei. Data menunjukkan aktivitas pelayaran di sungai tersebut, termasuk kapal tug boat, tongkang batubara, dan LCT (landing craft tank), sehingga desain tower harus menjamin keamanan pelayaran.
PLN UIP KLT akan melaksanakan pembangunan menara tower sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No. PM.129 Tahun 2016 yang telah diperbarui dengan PM.40 Tahun 2021, memastikan jarak bebas minimum vertikal dari andongan konduktor terendah sebesar 22,5 meter.
KUPP Kelas I Sangkulirang dan Disnav Kelas I Samarinda, melalui Doni Irwanto, menyatakan dukungan penuh terhadap proyek strategis nasional ini.
“Pembangunan ini akan membawa manfaat positif bagi wilayah sekitar dan masyarakat. Kami akan memproses data survei untuk menerbitkan izin lintas sungai dan memastikan pembangunan tidak mengganggu keselamatan pelayaran,” ujar Doni.
Ms/red