Surabaya – Di tengah hiruk pikuk kota metropolis Surabaya sebagai pusat industri dan perdagangan, warga Rungkut Tengah tetap teguh menjaga tradisi leluhur.
Ribuan warga mengikuti parade budaya napak tilas untuk memperingati 395 tahun Desa Kedengah Tengah, yang kini dikenal sebagai Rungkut Tengah. Acara ini berlangsung meriah, dengan kehadiran Wakil Walikota Surabaya, Armuji. Minggu (21/07/2024),
“Semua warga di sini sangat antusias mengikuti acara bersih desa ini. Parade budaya untuk memperingati haul 395 tahun Desa Kedengah Tengah sangat meriah dan semarak. Warga kompak mengikuti parade ini,” ujar Redho, salah seorang peserta.
Dalam parade ini, warga mengenakan busana tempo dulu, seperti kebaya dan caping, sambil membawa hasil bumi. Selain itu, peserta parade juga memakai kostum unik yang menarik perhatian dan melontarkan yel-yel semarak.
Panitia penyelenggara memberikan hadiah bagi peserta dengan kostum dan yel-yel terbaik.
Ketua penyelenggara bersih desa, Imam Nasrudin, menyatakan bahwa acara ini rutin digelar setiap tahun. Namun, puncak acara tahun ini terasa lebih meriah, mengingat acara ini sempat vakum selama tiga tahun akibat pandemi COVID-19.
“Kami bersyukur warga Rungkut Tengah tetap memegang teguh tradisi memperingati haul leluhur Desa Kedengah Tengah. Saya melihat warga di sini kompak menyemarakkan acara ini. Semoga keguyuban warga di sini bisa dipertahankan dan ditularkan kepada warga lain, sehingga warga Surabaya semua bisa guyub dan rukun, serta ikut menjaga kota ini dengan aman dan damai,” ujar Armuji dalam sambutannya.
(Redho//red)
