Scroll untuk baca artikel
Example 728x250 Example 728x250
BeritaHukum dan KeamananKalimantan TimurKutai BaratNASIONALPeristiwaSudutBerita News

Tragedi di Jengan Danum: Amel, Pelajar Hilang, Ditemukan Meninggal dengan Kondisi Tidak Wajar

1901
×

Tragedi di Jengan Danum: Amel, Pelajar Hilang, Ditemukan Meninggal dengan Kondisi Tidak Wajar

Sebarkan artikel ini
Foto Amelinda Sari (Amel) dan lokasi penemuan jenasah (Foto Istimewa,)
Example 728x250

Kutai Barat – Setelah dua minggu dalam pencarian, Amelinda Sari (Amel), seorang pelajar berusia 9 tahun asal Kampung Jengan Danum, Kecamatan Damai, Kutai Barat, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Selasa (13/8/2024).

Penemuan yang menggemparkan ini terjadi sekitar 1 km dari rumahnya, dengan jasad yang tidak utuh dan berada di area rawa-rawa berlumpur dekat Sungai Pesikng.

Kejadian tragis ini bermula ketika seorang warga yang sedang menyadap karet menemukan celana dan sandal milik Amel.

Temuan ini langsung disebarluaskan di media sosial dan akhirnya sampai ke telinga keluarga.

“Awalnya mereka hanya melihat celana dan sandal Amel dekat Sungai Pesikng, di daerah rawa berlumpur. Setelah itu mereka posting di Facebook. Postingan itu dilihat oleh keluarga sekitar jam 12 siang. Kemudian ibu dan ayah Amel langsung menghubungi orang yang menemukan pakaian itu, karena mereka yakin itu milik Amel,” terang Jeri, paman korban.

Baca berita terkait:

Misteri Kematian Amel: Polisi Terus Selidiki Meski Keluarga Menolak Otopsi, Ada Apa di Balik Penolakan Ini?

Dengan segera, keluarga Amel bersama warga setempat melakukan pencarian di sekitar lokasi hingga akhirnya menemukan jasad Amel yang sudah dalam keadaan membusuk. Jasad bocah malang itu ditemukan oleh ibunya sendiri sekitar 40 meter dari titik penemuan pakaian Amel.

“Ibu Amel langsung histeris saat melihat anaknya dalam keadaan telungkup di daerah rawa. Akhirnya kami laporkan ke polisi baru kita evakuasi bersama petugas BPBD,” lanjut Jeri.

Menurut Jeri, saat ditemukan, jasad Amel sudah hampir membusuk. Namun yang aneh, kaki kiri korban dari lutut ke bawah tidak ada. Kepala Amel juga botak, padahal Amel memiliki rambut panjang.

Yang lebih mengejutkan, jasad Amel ditemukan dengan kondisi yang tidak biasa: kaki kirinya dari lutut ke bawah hilang, dan rambutnya yang panjang juga lenyap, hanya menyisakan kulit kepala yang botak.

Kejanggalan ini mendorong keluarga besar untuk mempertimbangkan langkah otopsi guna mengetahui penyebab kematian yang sebenarnya.

“Jenazah sudah dibawa kembali ke rumah duka sekitar jam 8 malam tadi.” terang Jeri.

Proses evakuasi dilakukan oleh tim BPBD bersama dengan aparat kepolisian. Pihak keluarga besar masih dalam diskusi untuk memastikan apakah otopsi akan dilakukan, sementara polisi telah mengumpulkan berbagai informasi dan keterangan terkait kasus ini.

Penemuan jasad Amel menambah duka mendalam bagi keluarga dan warga setempat, yang selama ini terus berharap Amel dapat ditemukan dalam kondisi selamat.

Baca juga:

Empat Pengacara Bergabung Ungkap Misteri Kematian Amel, Orang Tua Curiga Ada Kejanggalan

Kejadian ini menimbulkan berbagai spekulasi, namun keluarga meminta agar tidak ada spekulasi liar sebelum hasil penyelidikan resmi dari pihak berwenang keluar.

“Kami keluarga besar meminta untuk dilakukan otopsi karena banyak keanehan pada tubuh jenazah. Kami tidak ingin berspekulasi apakah ini kasus pembunuhan atau bukan, jadi kami mau diotopsi untuk mengetahui penyebab kematian yang sebenarnya,” jelas Jeri.

Tragedi ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga dan melindungi anak-anak dari berbagai bahaya, serta berharap agar kasus ini dapat segera terungkap dan mendapatkan keadilan yang layak.

Paul/Red

Example 728x250 Example 728x250