Kutai Barat, 14 Agustus 2024 – Dalam empat tahun terakhir, kepemimpinan FX. Yapan sebagai Bupati Kabupaten Kutai Barat telah membawa perubahan signifikan dalam sektor pendapatan dan pembangunan. Sebagai Ketua DPP LSM Gerakan Pandawa Bertuah (LSM-Radar), saya merasa penting untuk memberikan apresiasi atas pencapaian yang telah diraih oleh pemerintah daerah.
Capaian Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2023.
Berdasarkan data yang kami peroleh, capaian pendapatan daerah Kabupaten Kutai Barat untuk Tahun Anggaran 2023 menunjukkan hasil yang menggembirakan. Berikut rincian capaian pendapatan daerah:
URAIAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) LEBIH/(KURANG) (Rp) %
PENDAPATAN DAERAH
3.602.666.831.166,00 4.186.068.369.743,27 583.401.538.577,27 116,19
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)
189.412.032.998,00 201.021.490.449,27 11.609.457.451,27 106,13
PENDAPATAN TRANSFER
3.407.011.854.968,00 3.978.917.645.250,00 571.905.790.282,00 116,79
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
6.242.943.200,00 6.129.234.044,00 (113.709.156,00) 98,18
Sumber : CLK Pemkab Kutai Barat Tahun 2023 dari BPK RI
Analisis dan Apresiasi.
1. Pendapatan Daerah: Realisasi pendapatan daerah mencapai Rp4.186.068.369.743,27, melebihi target anggaran sebesar Rp3.602.666.831.166,00 dengan persentase pencapaian 116,19%. Ini mencerminkan efektivitas dalam pengelolaan pendapatan daerah.
2. Pendapatan Asli Daerah (PAD): PAD tercapai sebesar 106,13% dari target dengan total Rp201.021.490.449,27, menunjukkan adanya peningkatan dalam pengumpulan sumber pendapatan asli daerah.
3. Pendapatan Transfer: Pendapatan transfer mencapai 116,79% dari target, dengan total Rp3.978.917.645.250,00, menunjukkan alokasi transfer yang lebih baik dari pemerintah pusat atau daerah lain.
4. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah: Meskipun terdapat sedikit kekurangan dalam kategori ini dengan pencapaian 98,18% dari target, hal ini masih mencerminkan potensi untuk perbaikan ke depannya.
Kemajuan di Sektor Pembangunan.
Selain pencapaian dalam sektor pendapatan, sektor pembangunan juga menunjukkan hasil yang positif. Infrastruktur di Kutai Barat, termasuk sarana pendidikan, sarana keagamaan, dan infrastruktur jalan serta jembatan, telah mengalami peningkatan yang hampir mencapai 79%. Meskipun proses lelang yang sering kali dilakukan setelah bulan April mengakibatkan penundaan dalam pengeluaran kas daerah, pencapaian ini tetap patut diapresiasi.
Tantangan dan Harapan
Di sektor ekonomi, meskipun angka pengangguran terbuka relatif tinggi, terdapat faktor-faktor tambahan seperti bertambahnya usia kerja setiap tahun. Ini adalah area yang memerlukan perhatian lebih lanjut agar pemerintah dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam menciptakan peluang kerja.
Dengan dilantiknya DPRD yang baru pada 13 Agustus 2024, kami berharap ini akan menjadi momentum positif bagi pemerintahan Kutai Barat. Sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD yang baru diharapkan dapat mempercepat pencapaian pembangunan, serta memperbaiki dan memperkuat sistem serta manajemen yang ada. Kami, sebagai masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat, siap mendukung dan memberikan masukan konstruktif untuk kemajuan Kabupaten Kutai Barat yang lebih baik di masa depan.
Hormat Kami
Ttd
Hertin Armansyah
Ketua DPP LSM Gerakan Pandawa Bertuah (LSM-Radar)